ARTICLE AD BOX
London -
Arsenal tentu berkeinginan comeback di kandang Paris Saint-Germain pekan depan. Tapi, The Gunners patut mewaspadai rekor jelek mereka di babak gugur. Apa itu?
Menjamu PSG di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) awal hari WIB, pada Leg I Semifinal Liga Champions, Arsenal tidak berkutik sekalipun tampil garang dengan menciptakan 10 attempts, lima di antaranya on goal.
Arsenal kudu kalah 0-1 lantaran dibobol Ousmane Dembele pada menit keempat. Hasil ini membikin Arsenal kehilangan catatan 17 laga kandang Eropa tanpa terkalahkan, sekaligus kekalahan pertama dari enam pertemuan dengan PSG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kalah, Arsenal sejatinya tetap berpotensi untuk memutarbalikkan keadaan di Parc des Princes pekan depan, lantaran hanya kalah selisih satu gol. Namun, Arsenal kudu hati-hati dengan catatan jelek mereka di fase gugur.
Dari situs resmi UEFA, Arsenal tidak pernah bisa lolos setelah kalah di kandang pada leg pertama kejuaraan Eropa. Lima kali kalah, semuanya berhujung dengan Arsenal masuk kotak. Terakhir, Arsenal disingkirkan Barcelona di Babak 16 Besar Liga Champions setelah kalah 0-2 di kandang dan 1-3 di tandang.
Sementara, PSG justru sukses memetik 18 kemenangan dari 19 laga fase gugur jika menang di laga tandang pada leg pertama. Terakhir, PSG melakukannya saat menyingkirkan Brest di Playoff musim dengan skor 3-0 di leg pertama sebelum menang telak 7-0 di leg kedua.
Bahkan PSG selalu lolos ketika menang 1-0 di kandang musuh pada leg pertama.
Mungkin nan bisa diwaspadai PSG adalah satu-satunya kegagalan itu didapat saat menghadapi wakil Inggris Manchester United pada Babak 16 Besar 2018/2019. PSG nan menang 2-0 di laga tandang tersingkir lantaran kalah agregat gol tandang usai takluk 1-3 di leg kedua.
"Kami baru babak pertama ini, jadi pesan saya persis sama seperti saat menghadapi Madrid (menang 3-0 di kandang). Kami kudu menang di Paris, nan mana bisa kami lakukan," ujar manajer Arsenal Mikel Arteta di situs resmi UEFA.
(mrp/ran)