ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Holding perusahaan daya baru terbarukan PT Hero Global Investment Tbk (HGII) resmi menggandeng mitra strategis asal Jepang, ialah Shikoku Electric Power Company, Incorporated (Yonden), nan merupakan perusahaan utilitas raksasa negeri samurai.
Direktur Utama HGII Robin Sunyoto dan General Manager International Business and Cooperation Department Yonden, Kazuichi Ikeda, secara resmi melakukan penandatanganan jual beli saham di Jakarta pada Jumat (24/01/2025).
Yonden melalui anak perusahaannya, SEP International Netherlands B.V. (SEPI), mengambil alih 25% saham para pendiri HGII senilai Rp325 miliar. Dengan tindakan korporasi ini, saat ini komposisi pemegang saham HGII adalah 55% saham para pendiri perseroan, 25% saham Yonden, dan 20% saham publik. Para pendiri perseroan HGII tetap tetap sebagai pemegang saham pengendali.
Robin Sunyoto menyampaikan beberapa argumen para pendiri HGII bersedia melepas 25% saham kepada Yonden. Pertama, HGII dan Yonden Group mempunyai visi dan misi nan sama diantaranya komitmen untuk mengembangkan daya terbarukan. Kedua, Yonden mempunyai banyak kelebihan nan bakal memberikan support positif bagi HGII.
Yonden sendiri telah tercatat di Tokyo Stock Exchange dan memiliki banyak pengalaman sejak didirikan tahun 1951, mempunyai aset dan ekuitas nan solid, mempunyai keahlian operasional efisien dan profitabilitas berkelanjutan. Ketiga, Yonden dan HGII mempunyai bagian upaya nan sama di bagian energi, ketenagalistrikan, dan daya baru terbarukan. Keempat, pengalaman Yonden dalam konstruksi, operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik (O&M).
"Kami merasa bangga berkolaborasi dengan Yonden nan bakal memberikan kesempatan besar bagi HGII mempercepat pertumbuhan daya terbarukan di Indonesia. Melalui support kemitraan dari Yonden, HGII berkomitmen memperluas portofolio daya terbarukan hingga mencapai 100 MW pada tahun 2031," tutur Robin.
Kazuichi Ikeda, General Manager International Business and Cooperation Department Yonden menyampaikan bahwa akuisisi ini didasari beberapa faktor. Pertama, HGII telah mengembangkan beberapa proyek daya terbarukan secara mandiri, telah beraksi dengan lancar serta menghasilkan pendapatan nan stabil berasas perjanjian jual beli listrik jangka panjang. Kedua, HGII sedang mengembangkan beberapa proyek daya terbarukan, termasuk tenaga air, surya, biogas, dan biomassa.
"Berdasarkan fakta-fakta tersebut, kami menilai HGII sebagai perusahaan menjanjikan nan bisa tumbuh secara berkepanjangan sehingga Yonden memutuskan untuk berinvestasi di HGII. Melalui tindakan korporasi ini, dengan memanfaatkan skill dan
teknologi kami dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan proyek-proyek daya terbarukan sejak tahap pengembangan awal, kami percaya dapat berkontribusi untuk meningkatkan profitabilitas HGII serta berkontribusi pada dekarbonisasi di Indonesia," kata Kazuichi Ikeda.
"Pada tahap awal, kami memahami bahwa pendapatan dari upaya ini terutama bakal digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Namun, pada tahap selanjutnya setelah upaya HGII berkembang, kami berambisi agar memperoleh dividen di masa depan".
Selain itu, kata Ikeda, kerjasama dengan HGII membuka kesempatan untuk pengembangan upaya Yonden di Indonesia dan juga negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Dia juga optimistis, pertumbuhan ekonomi dan populasi masyarakat di Indonesia bakal mendorong konsumsi listrik. Yonden memproyeksikan, dengan potensi nan tinggi, bauran daya terbarukan di Indonesia bakal terus berkembang sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Dalam jangka panjang, daya terbarukan diharapkan dapat menjadi sumber utama pasokan listrik di Indonesia.
Pasca kemitraan strategis ini, kedua pihak mengaku membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk ekspansi upaya baik di Indonesia, maupun Asia Tenggara. Bahkan HGII juga tidak menutup diri untuk masuk ke upaya pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Bukan tidak mungkin, lantaran dalam rencana pemerintah Indonesia ada, tinggal kelak kita lihat perkembangannya. Yonden sendiri punya pengalaman di bagian itu (pembangkit nuklir)," tutup Robin.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Emiten Hero Global (HGII) Mau IPO, Simak Prospeknya!
Next Article Emiten Teknologi FUTR Diakuisisi, Pemilik Baru Tambah Bisnis Ini