Raksasa China Kembaran Google Punya Saingan Deepseek, Murah Banget

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Baidu, raksasa teknologi China nan bisnisnya serupa dengan Google, siap merilis model dasar (foundation model) kepintaran buatan (AI) pada paruh kedua 2025. Publik menantikan perkembangan model AI terbaru Baidu dibandingkan dengan DeepSeek yang kecanggihannya mengguncang dunia.

Model AI buatan Baidu diberi nama Ernie. Versi nan bakal dirilis pada paruh kedua tahun ini adalah Ernie 5.0 nan dikabarkan jauh lebih baik dalam kapabilitas multimodal, ialah keahlian untuk memproses teks, video, gambar, dan audio kemudian dikombinasikan dan dikonversi menjadi beragam jenis konten, misalnya dari teks menjadi video alias sebaliknya.

Model dasar adalah program AI nan bisa memahami bahasa dan menjalankan beragam kegunaan termasuk teks dan gambar, serta berkomunikasi dalam "bahasa alami."

Kemunculan jenis terbaru Ernie membikin kejuaraan AI antar perusahaan China dan dengan perusahaan global, terutama perusahaan AS seperti OpenAI.

Persaingan di industri AI makin ketat setelah DeepSeek menggebrak dengan model AI sumber terbuka (open source) nan canggih dan diklaim dikembangkan dengan biaya murah dengan ukuran nan jauh lebih mini dibanding model AI ternama, seperti GPT.

"Kita hidup di masa nan sangat menarik. Biaya penalaran [dari model AI) bisa dikurangi hingga 90 persen dalam 12 bulan," kata CEO Baidu Robin Li dalam World Governments Summit di Dubai seperti dikutip CNBC International, Rabu (12/2/2025).

Baidu adalah perusahaan besar China pertama nan merilis robot chat serupa ChatGPT pada Maret 2023. Namun, gebrakan Baidu pudar dengan ramainya banyak produk baru baik buatan startup maupun perusahaan China raksasa seperti Alibaba dan ByteDance.

Pada Januari, Baidu mengklaim Wenku, platform berbasis AI mereka nan bisa membikin presentasi dan arsip lain secara otomatis, sudah mempunyai 40 juta pengguna berbayar. 


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Contek China, Ini Syarat RI Majukan Industri AI Generatif Lokal

Next Article AI China Bikin Amerika Ketar-Ketir, Ini Bukti Nyatanya

Selengkapnya