Rahasia Trump Punya Harta Rp109 Triliun, Caranya Tak Terduga

Jakarta, detikai.com - Hari ini, Senin (20/1/2025), Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS ke-47 untuk menjalankan tugas empat tahun ke depan. Ini merupakan kedudukan keduanya setelah sempat mengemban kedudukan sama pada tahun 2016-2020 didampingi Wakil Presiden Mike Pence. 

Trump merupakan Presiden AS pertama dan satu-satunya nan mempunyai latar pengusaha. Seperti para pengusaha lain, dia selalu mengaku kesuksesan hari ini berasal dari kerja kerasnya sendiri. Forbes (2024) mencatat dia mempunyai kekayaan US$6,7 miliar alias Rp109 T. Padahal, kebenaran sejarah berbicara lain. Rahasia kesuksesan dan tajir melintir Donald Trump terjadi berkah warisan keluarga. 

Kaya dari Duit Kakek dan Ayah

Perusahaan pendulang kekayaan Trump hingga Rp109 T adalah The Trump Organization LLC. Trump Organization mempunyai gurita upaya lintas sektor. Mulai dari perhotelan, lapangan golf, real estate, dan beragam properti lain. Semuanya tersebar di seluruh dunia.

Meski begitu, Trump bukan peletak dasar kekayaan, melainkan kakeknya berjulukan Friedrich Trump nan mengawali seluruh aktivitas upaya Trump. Friedrich Trump merupakan imigran asal Jerman nan datang ke Amerika Serikat untuk mengadu nasib.

Selama di Jerman, Friedrich hidup melarat. Sejak usia belasan tahun dia sudah kudu bekerja dan mengambil peran sebagai kepala family usai ayahnya meninggal. Awalnya dia bekerja sebagai petani di ladang anggur.

Perlahan, dia alih pekerjaan menjadi tukang cukur sebelum akhirnya pindah ke AS, tepatnya New York, tahun 1883. Trump dalam autobiografi The Art of the Deal (1987) menyebut, kepindahan kakeknya ke AS disebabkan oleh visi "American Dream" nan gandrung pada masanya.

Saat tiba, Friedrich bekerja lagi sebagai tukang cukur. Lalu enam tahun kemudian mulai mempunyai upaya cukur rambut dan restoran sendiri bermodalkan duit US$ 600. Dari sini, perekonomiannya mulai membaik.

Titik kembali upaya Friedrich terjadi tatkala dia membeli lahan kosong pada 1893. Nantinya, lahan kosong tersebut bakal difungsikan untuk restoran dan hotel nan bisa mengakomodir para penambang emas di Washington.

Bermodalkan US$ 125, proyek properti pun dimulai. Menurut Gwenda Blair dalam The Trumps: Three Generations of Builders and A Presidential Candidate (2000), upaya restoran dan properti itu jadi pondasi kekayaan dan kesuksesan nan bakal berfaedah bagi keturunan Friedrich, termasuk cucunya Donald Trump.

Dari semula properti di Washington, upaya Friedrich merambah ke banyak kota hingga luar negeri. Pada puncak kejayaan, laki-laki kelahiran 1869 mengantongi duit US$ 588 ribu. Sayang, umur Friedrich tak lama. Pada 1919 alias saat berumur 50 tahun dia wafat.

Ketika wafat, kerajaan upaya jatuh ke tangan putranya, Frederick Trump. Sama seperti ayah, Frederick juga kegemaran upaya properti. Dia pun menyatukan beragam perusahaan warisan ayah di bawah bendera E. Trump & Son. Di sana, dia tak hanya upaya properti, tapi juga supermarket dan taman hiburan.

Berkat warisan dan keahlian berbisnis, Frederick dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya dunia. Hartanya US$300 juta alias setara Rp4 Triliun masa kini. Saat wafat pada 1999, seluruh kerajaan upaya jatuh ke tangan anak dan generasi ketika family Trump, ialah Donald Trump.

Pada titik ini, akumulasi semua itu membikin kekayaan Trump meningkat. Dia pun hidup lezat karena tak merintis pekerjaan dan upaya dari nol. Sampai akhirnya, dia juga memegang pencapaian orang terkaya bumi seperti kakek dan ayah. Hanya saja hartanya lebih banyak ialah sebesar US$ 6,7 miliar alias setara Rp109 T.

Bermodalkan kekayaan itu, nama Donald Trump makin naik daun. Popularitas di bumi upaya nan kemudian merembet ke bumi intermezo perlahan membawanya masuk ke ranah politik. Sejarah kemudian mencatat Donald Trump sebagai Presiden AS berlatar miliarder pertama sepanjang sejarah negara.

(mfa/mfa)

Next Article Bye Trump, Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS