Ragam Cerita Pegawai Pemprov Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum Saat Bekerja

detikai.com, Jakarta - Gubernur Pramono Anung mewajibkan seluruh pegawainya untuk menggunakan transportasi umum untuk bekerja hari ini, Rabu (30/4/2025). Ini adalah hari pertama kebijakan tersebut mulai aktif diberlakukan secara massal di setiap kedinasan, tak hanya untuk mereka nan di Balai Kota.

Kebijakan ini pun dicontohkan langsung oleh Gubernur Pramono dan wakilnya, Rano Karno. Dari kediamannya masing-masing, Pram-Doel menumpangi transportasi umum.

Pramono melangkah dari rumah dinasnya menuju halte TransJakarta di Taman Surapati. Sementara Doel, memulainya dari Stasiun MRT Lebak Bulus dan berganti dengan TransJakarta di Halte Bundaran HI menuju Balai Kota.

Hal senada juga dilakukan Tiko, pegawai Pemprov Jakarta nan mengaku menggunakan LRT dan Angkutan Kota untuk menuju kantornya di Dinas Perumahan area Tanah Abang.

Tiko bercerita, biasanya dia menggunakan sepeda motor namun dengan petunjuk gubernur dia alim dan menggantinya dengan transportasi umum.

"Saya naik LRT dan angkot. Turun di kuningan, tukar angkot menuju Tanah Abang," ujar dia saat berbincang.

Tidak ada kesulitan menurutnya, hanya saja perlu waktu lebih nan disiapkan saat berkantor dengan transportasi umum.

Ada perihal nan membuatnya terkesan dengan patokan ini, ialah untuk pertama kalinya sejak lulus dari SMP alias nyaris 15 tahun nan lampau akhirnya dia kembali merasakan naik angkot nan saat ini telah lebih modern.

"Oiya tadi saya akhirnya naik angkot lagi! Terakhir tuh SMP haha, saya naik Jaklingko baru tau rupanya tidak bayar ya? Cukup tap saja saldo enggak terpotong," takjubnya.