Quartararo Di Antara Patah Hati Dan Secercah Harapan

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Fabio Quartararo patah hati banget kandas finis di MotoGP Inggris 2025 saat sedang memimpin. Tapi di kembali kekecewaan itu, ada angan buat sang rider Yamaha.

Quartararo menjalani hari nan susah untuk diterima, kala balapan di sirkuit Silverstone, Minggu (25/5/2025) malam WIB. Memimpin 11 putaran pertama MotoGP Inggris, dia malah kandas finis lantaran masalah teknis.

Saat melaju penuh minta untuk mengakhiri puasa kemenangan sejak MotoGP Jerman 2022, Quartararo mesti menghentikan laju akibat problem pada perangkat pengatur ketinggian motor. Alat nan lazimnya dipakai untuk menurunkan ketinggian motor saat hendak start ini macet dalam posisi menyala, membikin YZR-M1 milik Quartararo tak bisa menikung dengan semestinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ayal rider asal Prancis itu pun patah hati hingga pecah air matanya. Demi mengejar kemenangan, Quartararo mengambil akibat memakai ban depan dengan kompon soft.

Itu membuatnya kudu menjaga betul penggunaannya. Ban depan soft belum diketahui persis ketahanannya dalam lama balapan penuh, sementara ban belakang medium sudah terbukti mudah terkikis pada sprint race di trek Silverstone nan dingin.

"Rasanya patah hati," kata Quartararo.

"Saya tahu bahwa untuk bisa kencang hari ini, saya kudu mengerem dengan banget keras dan itulah nan saya lakukan sejak lap pertama: mengerem mepet banget dengan tikungan, tidak terlalu banyak mengikis ban belakang."

"Saya menanganinya dengan sangat baik lantaran ada satu lap Bezzecchi memangkas 0,4 alias 0,3 detik dan lap berikutnya saya merespons dan bisa melaju sangat baik."

"Tapi kami bermasalah dengan perangkat nan terus mengunci di belakang dan sangat disayangkan sekali karena saya belum pernah merasa seenak ini setelah sekian lama dan semuanya terkendali," imbuhnya.

Ini adalah kali ketiga beruntun Quartararo start terdepan setelah MotoGP Spanyol dan Prancis. Hanya di Spanyol dia memetik hasil, saat finis runner-up, dengan dua lainnya gagal.

Tapi laju di Silverstone mengonfirmasi bahwa motornya sekarang mulai lebih kompetitif. Ia sudah lebih dekat dengan kemenangan.

"Tentu saja ini memberi saya harapan. Tapi sialan, apes banget nan terjadi hari ini lantaran kami sudah meningkatkan performa motornya dan semuanya melangkah dengan bagus, kami tahu kami kencang," imbuhnya.


(raw/mrp)

Selengkapnya