Puluhan Ribu Warga As Demo Trump, Tolak Pemerintah Otoriter

Sedang Trending 18 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 15 Jun 2025 08:52 WIB

Puluhan ribu penduduk Amerika Serikat (AS) turun ke jalan untuk mengikuti demo berjudul 'No Kings'. Unjuk rasa No KKKings disebut sebagai nan terbesar sejak Trump kembali menjabat pada Januari 2025. (AFP/Andrew Caballero-Reynolds)

Jakarta, detikai.com --

Puluhan ribu penduduk Amerika Serikat (AS) turun ke jalan untuk mengikuti demo berjudul 'No Kings' nan diadakan pada Sabtu (14/6). Unjuk rasa itu diadakan untuk mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump nan banyak menuai kontroversi.

Diberitakan , penyelenggara demo No Kings itu memperkirakan tindakan massa bakal digelar di seluruh negara bagian AS. Unjuk rasa ini disebut sebagai nan terbesar sejak Trump kembali menjabat pada Januari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Demo ini] menolak otoritarianisme, politik nan mengutamakan miliarder, dan militerisasi kerakyatan kita," ujar perwakilan massa aksi.

Unjuk rasa digelar bertepatan dengan berdirinya Angkatan Darat AS, sekaligus ulang tahun ke-79 Trump. Menurut laporan, puluhan ribu massa itu tersebar di beragam titik, termasuk di New York, Seattle, Chicago, Las Vegas, Washington, hingga Los Angeles.

Aksi demo itu juga terjadi di Washington, tepat saat Trump mengadakan parade militer besar-besaran dalam rangka ulang tahun ke-250 Angkatan Darat Amerika Serikat.

Mereka berkumpul menyerukan kecaman terhadap Trump. Beberapa di antaranya membawa properti untuk mengekspresikan keresahan mereka, mulai dari poster hingga instalasi lainnya.

Salah satu nan menyita perhatian adalah balon oranye raksasa berbentuk Trump memakai popok nan menjulang di titik tindakan Los Angeles.

Kemudian, ada pula poster bertuliskan seruan "No KKKings", " Tak ada mahkota untuk si badut", dan "Rezim fasis Trump kudu lenyap sekarang!". Massa di New York juga berkumpul di tengah hujan lebat, sehingga berunjuk rasa menggunakan jas hujan dan payung di Fifth Avenue.

Unjuk rasa dihadiri penduduk dari beragam kalangan, termasuk selebritas Hollywood. Susan Sarandon dan Mark Ruffalo dikabarkan ikut menghadiri tindakan itu berbareng massa lainnya.

Demo No Kings diadakan beberapa bulan setelah Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS untuk kali kedua. Sejak menduduki posisi tertinggi di AS itu, Trump terus-menerus mengeluarkan kebijakan penuh kontroversi nan merugikan warga.

Terbaru, Trump dikecam beragam pihak lantaran Los Angeles nan chaos gegara tindakan Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs Enforcement/ICE) mengerahkan operasi besar-besaran terhadap imigran ilegal.

Operasi itu berujung protes hingga unjuk rasa di Los Angeles. Namun, Trump justru menurunkan ribuan Garda Nasional dan Marinir untuk menangkal unjuk rasa tersebut sehingga kemarahan penduduk semakin memuncak.

Unjuk rasa No Kings ini juga menjadi tindakan protes terbaru penduduk AS terhadap Trump setelah sempat menggelar demo Hands Off! dan 50501 beberapa waktu lalu. Semua tindakan unjuk rasa itu berangkaian dengan kecaman penduduk terhadap kebijakan Trump.

[Gambas:Twitter]

(frl/end)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya