ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 25 Mar 2025 05:45 WIB
Jakarta, detikai.com --
Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam serangan golongan pidana bersenjata (KKB) di Distrik Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan nan menewaskan 1 orang pembimbing dan melukai enam orang lainnya.
Puan menilai serangan nan dilakukan KKB itu tidak manusiawi lantaran turut menyasar akomodasi publik seperti sekolah nan dapat menghalang pembangunan Papua.
"Ini adalah tindakan nan tidak manusiawi dan menghalang upaya pembangunan di Papua. Guru dan tenaga kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan nan kudu dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan," ujar Puan dalam keterangan tertulis, Senin (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap TNI-Polri meningkatkan keamanan di wilayah Papua nan rawan berkonflik dengan KKB agar kejadian serupa tak terulang.
"DPR mendesak pemerintah dan abdi negara keamanan untuk meningkatkan pengamanan di wilayah rawan bentrok seperti Yahukimo," jelas dia.
Di sisi lain, Puan meminta TNI-Polri memberikan info nan jeli dan rinci mengenai korban nan timbul akibat serangan KKB tersebut.
Terlebih, TNI sempat menjelaskan jumlah korban tewas dalam serangan tersebut nan tadinya berjumlah 6 orang menjadi 1 orang.
"Negara kudu memastikan pengamanan di wilayah rawan bentrok telah optimal, termasuk di letak strategis seperti sekolah dan puskesmas," jelas dia.
"Perlindungan bagi penduduk sipil, termasuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, kudu maksimal dan menjadi prioritas utama," sambungnya.
Serangan ini sebelumnya diduga dilakukan oleh golongan OPM ketua Elkius Kobak, nan sebelumnya meminta sejumlah duit kepada para tenaga pengajar.
Diduga lantaran permintaan tersebut tidak dipenuhi, golongan ini melakukan tindakan kekerasan dan pembunuhan.
Aksi KKB disebut menewaskan satu orang guru, melukai enam orang lain. KKB juga disebut membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Kristomei berbicara TNI berbareng abdi negara mengenai telah sukses mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura.
Selain itu, TNI meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah wilayah untuk menindak tegas pelaku serangan ini.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak KKB mengenai serangan nan menewaskan satu orang pembimbing di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo.
(mab/sfr)
[Gambas:Video CNN]