Psi Paling Dekat Dengan Jokowi, Disebut Wajar Jika Mengadopsi Partai Super Tbk

detikai.com, Jakarta Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mau membikin partai terbuka untuk semua kalangan alias Partai Super Tbk. Di mana usulan  itu seolah disambut oleh Partai Solidaritas Indonesia membuka jalan dengan mewacanakan mengubah namanya menjadi PSI Perorangan.

Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiarti, memandang wajar dilakukan PSI karena  konsisten melekatkan citranya dengan Jokowi melalui beragam semboyan dan langkah politik. Menurutnya, PSI lebih erat kaitannya dengan Jokowi dibandingkan partai lain.

"Menurut saya dalam konteks itu lantaran memang PSI sejak terutama sebelum pemilu sih, sebenarnya 2023, dia melekatkan diri dengan image jokowi," kata dia, Kamis (13/3/2025).

Dia juga menambahkan bahwa kedekatan Jokowi dengan PSI jauh lebih memungkinkan dibandingkan dengan Golkar. Sebab, struktur Golkar sudah lebih mapan dan susah bagi Jokowi untuk langsung masuk.

"Golkar susah untuk langsung dipegang kuncinya oleh Jokowi, meskipun pengaruhnya tetap ada," ungkap Putri.

Jika Jokowi akhirnya memilih untuk masuk ke PSI, Putri menilai dampaknya bisa beragam. Bagi Jokowi, perihal ini bakal mempengaruhi relevansinya dalam menjaga pengaruh politiknya hingga Pemilu 2029.

Meskipun Jokowi mempunyai pengaruh besar saat ini, mempertahankan momentum tersebut bakal menjadi tantangan tersendiri.

Sementara itu, bagi PSI, akibat bergabungnya Jokowi bakal sangat berjuntai pada gimana peran Jokowi dimainkan dalam partai tersebut.

"Kalau sekadar melekatkan diri ke Jokowi, itu sudah mereka lakukan. Tapi jika mau betul-betul menjadi partai besar, mereka kudu membuktikan bahwa mereka bisa lebih dari sekadar partainya Jokowi," pungkasnya.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) buka bunyi soal rencana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal berubah nama menjadi PSI Perorangan. Penambahan kata Perorangan, PSI diprediksi bakal menjadi partai nan terbuka tidak dimiliki segelintir orang alias keluarga.

Konsep partai perorangan atau Partai Super Tbk pernah disampaikan Jokowi beberapa waktu lalu. Bahkan konsep tersebut telah dia sampaikan di depan para relawan dan Ketua Umum Projo Budi Arie di Jakarta.

Jokowi tak mempermasalahkan perubahan nama PSI tersebut. Namun, dia merasa konsep partai perorangan telah diserobot partai nan dipimpin anak bungsunya sendiri, Kaesang Pangarep.

"Gini, itu memang ada buahpikiran pendapat untuk membikin partai super Tbk nan saya sampaikan juga kepada relawan-relawan, tanggapannya seperti apa terhadap pendapat ini. Ternyata tahu-tahu sudah diambil, sudah diakomodir oleh PSI nan kurang lebih menurut saya konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI," ujar Jokowi saat ditemui wartawan di rumahnya, Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Rabu (5/3).

Dalam pertemuan berbareng relawan di Jakarta, Jokowi menyampaikan gagasannya mengenai Partai Super Tbk. Menurutnya, Partai Super Tbk merupakan partai nan berkarakter terbuka sehingga semua anggotanya merasa memiliki.

"Ya seperti itu partai nan terbuka, super terbuka. Nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya dan itu betul-betul partai milik bersama," katanya. 

Reporter: Achmad Fikri Fakih Haq/Merdeka.com