Pria Di Jakpus Siram Air Keras Mantan Istri Karena Dekat Dengan Laki-laki Lain

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Pria berinisial F (35), terduga penyiram air keras ke mantan istri sirinya, S (23) dan kawan dekatnya, ditangkap polisi. Akibat peristiwa itu, kedua korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh akibat cairan air keras.

"Pelaku sudah kami tangkap, tidak lama setelah kejadian," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Sabtu (31/5/2025) dilansir Antara.

Susatyo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025). Tidak lama setelah peristiwa penyiraman air keras, pelaku langsung ditangkap.

"Ini merupakan tindakan pidana nan sangat serius, lantaran pelaku secara sengaja membawa air keras untuk melukai korban. Kami bakal memproses kasus ini sesuai norma nan berlaku," tegasnya.

Susatyo menjelaskan, tersangka menyiramkan air keras ke arah korban saat berada di Jalan Garuda. Korban S mengalami luka di lengan kiri, paha kiri dan mulut. Sementara itu, kawan dekat korban, FDL, mengalami luka di lengan kiri, badan sebelah kiri dan pinggang sebelah kiri.

Polisi telah menyita peralatan bukti berupa dua hasil visum dan satu gelas berwarna hijau nan digunakan pelaku. Saat ini pelaku ditahan di Polsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Motif Sakit Hati

Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Adriansyah, menjelaskan bahwa pelaku nekat melakukan aksinya lantaran sakit hati terhadap mantan istri sirinya nan diduga dekat dengan laki-laki lain.

"Pelaku mengaku sakit hati lantaran sudah pisah ranjang selama delapan bulan," kata Agung.

Selain itu, pelaku mendapat info bahwa korban S mempunyai kedekatan dengan FDL. Dari situ, pelaku mengambil air keras di rumahnya lampau menyiramkan ke korban.

Kasus ini tetap dalam penyelidikan intensif. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat, dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.

Terungkap motif penyiram air keras di Cengkareng, Jakarta Barat, terhadap korban nan merupakan rekan kerjanya sendiri. Pelaku nekat bertindak gara-gara sakit hati pernah ditegur korban saat bekerja.

Selengkapnya