ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan tekadnya untuk melakukan transformasi pada PT Bank DKI. Ia mengatakan hendak melakukan rebranding bagi Bank DKI lantaran beberapa perhatian serius dalam tata kelola bank pembangunan wilayah (BPD) tersebut.
"Perbankan nan nyaris setiap periode selalu ada kasusnya. Bank ini (Bank DKI) tidak dikelola secara profesional. Ada ruang-ruang nan mudah orang untuk bisa mempermainkan itu Dari dalam ke luar," ujar Pramono dalam unggahan di IG pribadinya, dikutip Selasa (15/4/2025).
Maka, kata dia, Bank DKI kudu dikelola secara profesional. Sehingga tidak ada lagi "titipan" untuk bangku Direksi Bank DKI.
Kemudian, Pramono mengatakan pihaknya kudu memikirkan perubahan nama Bank DKI, dalam rangka melakukan rebranding sepenuhnya terhadap BPD tersebut. Ia juga berupaya membangun instansi pusat Bank DKI.
"Kita kudu memikirkan untuk merubah nama DKI ini. Apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta alias Bank Global. Sehingga kita lakukan nan namanya rebranding. Dan kelak kita bangun betul-betul menjadi buildingnya Bank Jakarta," ucap Pramono.
Rencana rebranding terhadap Bank DKI ini seiring dengan kiatnya mewujudkan visi Jakarta Top 50 Global.
Sebelumnya, Pramono telah memberhentikan Direktur IT PT Bank DKI, Amirul Wicaksono, dalam rapat terbatas dengan Direksi Bank DKI pada awal bulan. Keputusan itu menyusul gangguan jasa nan menyebabkan pengguna tidak dapat bertransaksi sejak malam takbiran, 30 Maret 2025.
Atas petunjuk Pramono, Bank DKI juga telah melaporkan masalah ini ke Bareskrim untuk proses norma lebih lanjut.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Sumut Kaya Hasil Sawit, BPD Minta Kelola Dana Hasil Sawit Daerah
Next Article Sistem Sempat Down, Direksi Bank DKI Dipanggil Pramono Anung