ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 05 Mei 2025 23:10 WIB

Jakarta, detikai.com --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan penentuan nama-nama pejabat nan bakal dilantik untuk posisi wali kota dilakukan secara ahli dan tidak dipengaruhi preferensi politik.
"Jadi dalam memilih terus terang orang-orang nan bakal bekerja sebagai wali kota, kepala dinas, kepala biro, saya memilih secara profesional. Seperti nan saya katakan, saya memang orang nan bisa bekerja dengan siapa pun," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (5/5).
Ia mengatakan penentuan pejabat melibatkan beragam pihak seperti Biro Kepegawaian, Kementerian Dalam Negeri, dan DPRD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menyebut pendalaman secara perorangan juga dilakukan.
"Pendalaman secara perorangan bukan orang nan secara politik pilihannya apa enggak, tetapi kami mau orang-orang nan membantu alias menjadi tim Balai Kota ini, tim nan bekerja dengan solid untuk lima tahun ke depan," katanya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menggelar uji kepantasan dan kepatutan (fit and proper test) sejumlah calon pejabat eselon II.
Di antaranya, tiga calon wali kota, satu calon bupati Kepulauan Seribu, dan satu calon Sekretaris DPRD DKI Jakarta.
Lima calon pejabat Eselon II dimaksud yakni, Wakil Bupati Kepulauan Seribu Fadjar Churniawan sebagai calon Bupati Kepulauan Seribu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat sebagai calon Wali Kota Jakarta Utara, dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin sebagai calon Wali Kota Jakarta Timur.
Lalu, Asisten Deputi Bidang Pengendalian Permukiman Anwar sebagai calon Wali Kota Jakarta Selatan, dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat DPRD DKI Jakarta Augustinus menjadi calon sekretaris DPRD DKI Jakarta.
(yoa/isn)
[Gambas:Video CNN]