ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan mau memperbanyak taman bermain anak di Jakarta.
Taman bermain anak bisa berfungsi sebagai ruang publik seperti seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan ruang terbuka hijau (RTH).
"Salah satu perihal nan kurang di Jakarta sekarang ini adalah tempat bermain anak," kata Pramono usai aktivitas menanam pohon di Kolong Tol Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka saya minta kepada Pak Fajar [Kadis Pertamanan dan Hutan Kota DKI M Fajar Sauri] dan juga tim nan menangani untuk penghijauan Jakarta, termasuk taman-taman nan seperti ini, untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak kita bermain," imbuhnya.
Menurut Pramono, perihal itu menjadi sebuah ikhtiar agar di Jakarta makin banyak tempat bagi masyarakat untuk berinteraksi sosial, termasuk anak-anak mudah bermain.
"Inilah nan saya harapkan, mudah-mudahan Jakarta bakal makin banyak tempat di mana masyarakat dengan mudah untuk bermain, berekreasi, memanfaatkan waktu senggangnya dengan produktif," sambungnya.
Dia pun berpesan agar fasilitas-fasilitas itu pun dirawat, diperbaiki, dan mempunyai kesiapan air bersih.
Mengutip dari Antara, berasas info 2015-2023, Pemprov DKI telah mendirikan 324 RPTRA nan terdapat di 44 kecamatan dan 173 kelurahan. Jumlah tersebut disebut sudah melampaui sasaran nan awalnya berjumlah 267.
Dari total RPTRA tersebut, 253 RPTRA dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan 71 letak dibangun menggunakan biaya tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Sementara itu, untuk luas total RTH di DKI Jakarta hingga 2023 lampau baru mencapai sekitar 5,18 persen hingga 5,36 persen dari total luas wilayah, alias setara dengan 33,33 hingga 34,45 juta meter persegi.
Angka total luas RTH dibanding luas wilayah itu disebutkan tetap jauh dari sasaran ideal sebesar 30 persen sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Distribusi RTH per wilayah kota manajemen (2023) adalah Jakarta Timur baru 26,2 persen dari total RTH DKI, Jakarta Selatan (24,87 persen), Jakarta Utara (20,93 persen), Jakarta Pusat (12,69 persen) dan Jakarta Barat (8,64 persen).
Tanam pohon di kolong tol
Pada kesempatan di kolong Tol Cakung itu, Pramono menyatakan Pemprov DKI menanam sebanyak 163 pohon--dari tabebuya hingga jatimas--di sana. Itu, sambungnya, sebagai salah satu upaya konsisten untuk menciptakan kota lebih hijau.
Jenis pohon nan ditanam meliputi 103 tabebuya kuning (tabebuia chrysantha), 40 jatimas (cordia sebestena), 10 buni (antidesma bunius) dan 10 salam (syzygium polyanthum).
"Kita mau Jakarta menjadi lebih hijau. Dalam pertemuan dengan wali kota beberapa kali saya menyampaikan untuk membikin Jakarta lebih hijau. Hal-hal nan seperti ini saya sorong untuk bisa ditanemin, pohon-pohon nan mudah untuk tumbuh," kata Pramono.
Pramono mengatakan selain di kolong tol Cakung, sasaran penghijauan alias penanaman pohon di tempat lain tetap diinventarisasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
Menurutnya, penghijauan nan tetap kurang itu di wilayah area industri hingga padat penduduk. Dan, sambungnya, daerah-daerah itu bakal jadi prioritas.
"Kalau jalan-jalan protokol utama sih menurut saya sudah cukup bagus. Tetapi di tempat-tempat seperti di Cakung dan sebagainya, terutama wilayah nan padat masyarakat dan juga ada industrinya, itu nan bakal kita prioritaskan," kata dia.
(yoa/kid/ugo)
[Gambas:Video CNN]