Pramono Bakal Integrasikan Lapangan Banteng Dengan Gedung Aa Maramis

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Jumat, 11 Jul 2025 04:20 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencanangkan penataan integrasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat dengan Gedung A.A Maramis. Gubernur Jakarta Pramono Anung. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, detikai.com --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencanangkan penataan integrasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat dengan Gedung A.A Maramis.

Pramono mengatakan penataan bermaksud untuk mengintegrasikan ruang hijau antara Lapangan Banteng dan area gedung A.A. Maramis sebagai kerangka kerja pembentukan area heritage Jakarta. Ia berambisi penataan itu dapat menciptakan ruang publik baru di Jakarta.

"Pencanangan ini, bagi saya pribadi, andaikan ruang publik semakin banyak di Jakarta, itu bakal membikin Jakarta menjadi jauh lebih menarik, Bu Menteri," kata Pramono di Lapangan Banteng, Kamis (10/7).

Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana turut datang dalam aktivitas itu.

Pramono menjelaskan sebelumnya antusiasme penduduk nan berjamu ke Lapangan Banteng sudah terlihat ketika gelaran aktivitas Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta pada 22 Juni lalu.

Saat itu, sekitar 15.000 penduduk datang menikmati rangkaian aktivitas nan dihelat di Lapangan Banteng.

Ia juga mengatakan penataan integrasi itu merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kementerian Keuangan RI, menggunakan pembiayaan non-APBD melalui kompensasi pelampauan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) oleh PT Bank Jtrust Indonesia.

Proses penataan ini bakal dimulai pada Juli 2025 dan ditargetkan selesai Maret 2026.

"Kami sudah membiasakan diri untuk membangun tanpa APBD, termasuk di tempat ini. Kami berharap, nantinya masyarakat dapat memanfaatkan ruang publik baru ini dan merawatnya bersama," katanya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, menjelaskan Gedung A.A. Maramis saat ini dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

"Kita juga sering meng-introduce, lantaran Kementerian Keuangan (memiliki) prinsip the highest and the best use dari pemanfaatan aset negara termasuk aset gedung A.A. Maramis ini," kata Sri.

Pendekatan kreasi nan bakal diterapkan di koridor antara Lapangan Banteng dan area Gedung A.A. Maramis memungkinkan terciptanya area integrasi nan tidak hanya menghubungkan dua titik bersejarah, tetapi juga menghidupkan area sebagai ruang kota nan aktif, edukatif, dan ramah bagi pejalan kaki.

Desain area tersebut nantinya bakal memprioritaskan pejalan kaki sebagai pengguna utama ruang kota.

(yoa/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya