Pramono Anung Buka Suara Soal Fenomena Pelamar Ppsu Banyak Dari Lulusan Sarjana

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Lamaran kerja untuk posisi Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jakarta disambut antusias. Sejak kepemimpinan Gubernur Pramono Anung, tidak ada lagi batas pendidikan untuk mendaftar. Bahkan, lulusan sekolah dasar (SD) pun diperbolehkan melamar asalkan mempunyai kemauan kerja dan bersedia mengikuti proses seleksi sebagai petugas PPSU.

Namun, kebijakan itu menjadi ironi ketika rupanya tidak sedikit lulusan pendidikan tinggi setingkat sarjana nan juga ikut melamar sebagai calon petugas PPSU.

Menyikapi kejadian tersebut, Pramono tidak ambil pusing. Menurut dia, dalam situasi seperti saat ini, siapa pun sah-sah saja menjadi petugas PPSU tanpa memandang latar belakang pendidikan.

"Ya, untuk PPSU mau sarjana, mau SD, kami tidak membedakan. Tapi nan jelas, syarat Pergub-nya nan sudah saya tandatangani adalah SD. Sehingga dengan demikian, kami sekarang ini sedang menyerahkan kepada tim (penyeleksi) sepenuhnya," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Bakal Diputuskan Bersama Wagub

Pramono menambahkan, jika sudah diseleksi maka mereka nan lolos bakal diputuskan berbareng melalui rapat nan dipimpinnya berbareng wakil gubernur.

Saat ditanya lebih jauh, Pramono menampik hadirnya kejadian lulusan sarjana daftar jadi PPSU dikarenakan sempitnya lapangan kerja di Jakarta. Sebab, kebijakan membuka kesempatan bagi lulusan SD bermaksud memberikan kesempatan kepada siapa pun nan mempunyai kemauan untuk kerja.

"Bukan minim, ya artinya lantaran syaratnya SD ya, mau ada sarjana, mau doktor, nan daftar ya sama aja kan gitu," Pramono menandasi.

Sebelumnya, Banyak pelamar nan mau menjadi petugas PPSU berasal dari beragam latar belakang pendidikan, termasuk Nabila (27) dan Febrina Nuranisa (32). Keduanya merupakan lulusan sarjana dengan gelar di bagian akuntansi.

Bukan tanpa argumen mereka mau bekerja sebagai PPSU di wilayah Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, meski sudah pernah duduk di bangku universitas hingga meraih gelar sarjana. Keduanya mengaku sekarang tetap menganggur lantaran susah mencari pekerjaan.

"Alasan nan pertama mau cari kerja. nan kedua memang sudah terbiasa beberes rumah," ujar kata Nabila diiyakan Febrina, di Taman Delta, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran seperti dikutip, Selasa (8/7/2025).

"Dan sekarang ini kan memang lagi susah mencari pekerjaan. Selagi ada kesempatan di depan mata, ambil aja dulu," kata Febrina.

Syarat Jadi Petugas PPSU Minimal SD dan Bisa Membaca

Sementara itu, Sekretaris Lurah Serdang, M. Imron Sumadi, menjelaskan dari 127 pelamar calon petugas PPSU, 93 nan hadir, dan hanya satu orang saja nan bakal mengisi kekosongan.

"Kalau dari kelurahan tidak ada nan khusus, lantaran prinsipnya kami melaksanakan surat info dari Sekda. Syarat minimum adalah SD alias bisa membaca dan menulis," kata Imron.

"Dari 127 pelamar, ada tujuh nan melamar menggunakan ijazah S1, nan datang enam orang," sambungnya.

Sebagai syarat untuk para pelamar, kata Imron, tidak ada kriteria khusus. Mereka hanya kudu bisa membersihkan, mencangkul, menjaga lingkungan, dan pada prinsipnya apa nan dibutuhkan dapat dilakukan.

"Melihat Kelurahan Serdang itu padat penduduk, mudah-mudahan jumlah PPSU kita bisa ditambah, sehingga dapat memberikan kesempatan nan lebih banyak untuk penduduk Kelurahan Serdang," pungkasnya.

Selengkapnya