Prabowo Terima Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron Akhir Mei 2025

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bakal menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, nan dijadwalkan berjalan pada 27 hingga 29 Mei 2025. Kunjungan ini menjadi momentum krusial dalam upaya memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis.

Pertemuan persiapan kunjungan tersebut telah dibahas dalam pertemuan antara Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia, Fabien Penone, dengan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, di Gedung Sekretariat Kabinet Jakarta pada Selasa, (13/5/2025). Pertemuan ini bermaksud untuk melakukan koordinasi teknis dan substansial menjelang kunjungan Presiden Macron.

"Pertemuan ini diharapkan bakal menjadi momentum krusial untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di beragam sektor," demikian keterangan dalam unggahan di akun media sosial resmi Sekretariat Kabinet, dikutip dari siaran pers, Selasa (13/5/2025).

Kerja Sama Strategis Indonesia dan Prancis

Prancis merupakan salah satu dari lima personil tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) nan mempunyai kewenangan veto, serta sebagai negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh terbesar di dunia. Hal ini menjadikan Prancis mitra strategis Indonesia dalam beragam rumor dunia dan kawasan.

Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia juga mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam menghadapi tantangan global. Sejak menjabat sebagai Presiden, Prabowo Subianto telah menunjukkan konsentrasi nan kuat pada kerjasama internasional, dan kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

Hubungan Diplomatik nan Sudah Terjalin Lama

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis telah terjalin selama lebih dari 70 tahun. Kunjungan Presiden Macron diharapkan dapat menghasilkan capaian konkret nan lebih mendalam dalam hubungan kedua negara. Hal ini krusial untuk meningkatkan kerjasama dalam beragam sektor, termasuk ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Selain itu, kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mendiskusikan isu-isu strategis nan dihadapi bumi saat ini, seperti perubahan iklim, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan.

Presiden Prabowo sebelumnya juga telah melakukan kunjungan ke beberapa negara di Timur Tengah dan Turki, menandatangani beragam perjanjian kerjasama di bagian strategis, politik, dan keamanan. Dengan kunjungan Presiden Macron, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam kancah internasional.

Kesempatan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Di bawah kepemimpinan Prabowo, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program-program sosial seperti sekolah berasrama untuk anak-anak kurang bisa dan Gerakan Indonesia Menanam untuk ketahanan pangan menjadi konsentrasi utama.

"Kita kudu memastikan bahwa setiap kebijakan nan kita ambil dapat memberikan faedah langsung bagi rakyat," tambah Prabowo. Kunjungan Presiden Macron diharapkan dapat membuka kesempatan bagi investasi dan kerjasama nan lebih luas di sektor-sektor nan mendukung program-program sosial tersebut.

Dengan latar belakang militer nan kuat dan pengalaman dalam pemerintahan, Prabowo berkomitmen untuk membawa Indonesia ke arah nan lebih baik melalui kerjasama internasional nan lebih erat.

Kesimpulan: Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir Mei 2025 menjadi momen krusial bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Prancis dan menghadapi tantangan dunia secara bersama-sama.

Infografis

Selengkapnya