Prabowo Subianto Tiba Di Malaysia, Bakal Bertemu Yang Di-pertuan Agong

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Presiden Indonesia, Prabowo Subianto berbareng rombongan tiba di Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Kehadirannya ke Negeri Jiran tersebut untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

Berdasarkan keterangan nan diterima, Prabowo diambut Menteri Sumber Asli dan Kelestarian Alam Malaysia, nan Berhormat Tuan Nik Nazmi Bin Nik Ahmad, serta Chief of Protocol Malaysia, Dato’ Yubazlan bin Haji Yusof. Hadir pula Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Malaysia, Rossy Verona, dan Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur, Brigjen TNI Winarno.

Tak hanya itu, Pabowo juga disambut dengan kehadiran pasukan jajar kehormatan.

Di Malaysia, Prabowo dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan kepada nan di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim. Dalam kesempatan ini, Prabowo bakal menerima Darjah Kerabat Johor nan Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor), salah satu penghormatan tertinggi nan diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara sahabat.

Selain itu, Prabowo juga bakal melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara dan membuka kesempatan kerja sama di beragam bidang.

Turut mendampingi PPrabowo dalam kunjungan berhistoris ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Usai pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Prabowo direncanakan bakal langsung kembali ke Jakarta.

Kunker ke India

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi gedung Parlemen India di sela-sela rangkaian aktivitas kunjungan kenegaraan pada Sabtu, 25 Januari 2025. Kehadirannya di gedung berhistoris tersebut menandai komitmen dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India, khususnya di bagian politik dan budaya.

Setibanya di Gedung Parlemen India, Prabowo disambut hangat oleh Ketua Lok Sabha/DPR India Shri Om Birla, Kepala Protokol Parlemen Duta Besar Anjani Kumar, Wakil Kepala Protokol Parlemen Ramana dan Deputy Secretary Parlemen India Ginlal Chung. Hal itu mencerminkan hubungan baik nan kuat dari kedua negara.

Prabowo diantar meninjau Plenary Hall Lok Sabha, ruang sidang DPR India nan dikenal dengan arsitekturnya nan megah dan sarat simbolisme demokrasi. Dia tampak antusias menyimak penjelasan mengenai arsitektur tersebut.

Tidak ketinggalan kunjungannya ke Plenary Hall Rajya Sabha, ruang sidang MPR India nan berfaedah sebagai rumah representasi negara bagian dalam sistem federal India. Prabowo menyoroti peran Rajya Sabha dalam menjaga keseimbangan kekuasaan antara pemerintah pusat dan negara bagian.

Agenda selanjutnya adalah peninjauan galeri seni budaya nan menampilkan koleksi seni tradisional dari beragam wilayah di India. Galeri tersebut mencerminkan kekayaan budaya India nan beragam, sebuah tema nan selalu menjadi penghubung erat antara India dan Indonesia.

Tinjau Foucault’s Pendulum

Kunjungan Prabowo ditutup dengan peninjauan Foucault’s Pendulum, sebuah instalasi nan menunjukkan teori rotasi planet nan dikembangkan oleh insinyur Prancis Léon Foucault. Dia mengapresiasi kerjasama antara seni, pengetahuan pengetahuan, dan teknologi nan ditampilkan di gedung parlemen.

Adapun aktivitas tersebut menjadi salah satu agenda krusial dalam memperkuat hubungan strategis kedua negara, tidak hanya dalam diplomasi politik tetapi juga dalam pengayaan budaya dan pengetahuan pengetahuan.

Turut datang dalam upacara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Selengkapnya