Prabowo Resmikan Kek Batang, Bisa Jadi Shenzen Baru

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indutropolis Batang. Ini merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) nan naik level menjadi KEK. Perubahan dari KITB menjadi KEK bermaksud untuk mendorong peningkatan investasi nan lebih besar di Batang.

Dengan peresmian KEK Batang, Prabowo mengatakan pemerintah mau melakukan pembangunan bangsa lewat upaya hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia.

"Hari ini saya dapat kehormatan besar untuk meresmikan area ini sebagai salah satu upaya besar bagi kita melaksanakan pembangunan bangsa melalui hilirisasi dan industrialisasi," sebut Prabowo dalam peresmian nan disiarkan virtual, Kamis (20/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Prabowo percaya KEK Batang bisa menjadi kota industri nan maju macam Shenzen di China.

"Hari ini Indonesia mempunyai area nan kita harapkan menjadi Shenzen-nya Indonesia, insyallah," sebutnya.

Sejauh ini, KIT Batang telah mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Total luas area KEK sendiri mencapai 28.886,7 hektare, status KEK memberikan beragam keuntungan, termasuk insentif fiskal dan non-fiskal, kemudahan perizinan, serta peningkatan daya tarik investasi.

KEK Industropolis Batang mempunyai tiga status, ialah Industri dan Pengolahan, Logistik dan Distribusi, serta Pariwisata. Saat ini sudah ada 27 tenant nan ada di KEK Batang, dengan rincian 7 tenant telah beroperasi, 7 dalam masa konstruksi, dan 13 dalam tahap persiapan konstruksi.

Sudah ada total investasi mencapai Rp 17,95 triliun nan masuk ke KEK Industropolis Batang nan berasal dari beragam negara Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chili, Jepang, Taiwan, China, dan lainnya. Tenant nan berinvestasi mencakup beragam sektor industri, mulai dari solar panel, kaca, wood pellet, dasar kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga perangkat kesehatan.

Dari 7 tenant nan telah beroperasi, total tenaga kerja nan terserap mencapai 7.008 orang, dengan 80% merupakan tenaga kerja lokal dari Kabupaten Batang. Diharapkan dengan adanya status KEK, KITB dapat menarik tambahan investasi senilai Rp75,8 triliun serta menciptakan 58.145 lapangan kerja baru. Saat KEK Industropolis Batang beraksi sepenuhnya, area ini diproyeksikan dapat menyerap hingga 250.000 tenaga kerja.

(hal/rrd)

Selengkapnya