ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan tak ada pembahasan soal demo mahasiswa maupun 'Indonesia Gelap' saat Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
"Oh tidak, tadi kita tidak membahas perihal seperti itu (demo mahasiswa). Tidak disampaikan (soal Indonesia Gelap), jadi tadi tidak dibahas secara khusus," kata Brian kepada wartawan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis malam, 13 Maret 2025.
Dia mengungkapkan Prabowo banyak berbincang dengan para rektor mengenai kondisi Indonesia dan dunia serta potensi Indonesia menjadi negara maju. Prabowo mendorong perguruan tinggi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) terbaik nan menciptakan terobosan teknologi untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
"Para Rektor diminta untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan. Pak Presiden tadi meminta mari kita berikan nan terbaik SDM-SDM nan terbaik dihasilkan dari perguruan tinggi, riset-riset terobosan teknologi, untuk menghasilkan produk-produk teknologi bagi pasar Indonesia nan sangat besar, bagi kebangkitan ekonomi dan industri di Indonesia," jelas Brian.
Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyampaikan Prabowo tak menyinggung secara definitif soal demo mahasiswa 'Indonesia Gelap' oleh mahasiwa. Namun, kata dia, Prabowo mengetahui adanya aktivitas tersebut.
"Ya, tidak menyinggung secara definitif tidak ada. Jadi beliau cuman menyampaikan bahwa ya emang ada orang nan mengatakan bahwa ini Indonesia Gelap dan sebagainya. Beliau tahu ada aktivitas itu" ujar Arif.
Prabowo Berikan Optimisme ke Para Rektor
Dia menuturkan Prabowo memberikan optimisme kepada para para rektor bahwa situasi di Indonesia lebih baik dibandingkan Amerika Serikat dan Jepang. Terlebih, Jepang saat ini mengalami penurunan nilai beras.
"Beliau menyampaikan bahwa ya kita kudu optimis untuk mengatasi perbaikan persoalan di Indonesia. Bahwa sebenarnya Indonesia itu situasinya lebih baik daripada situasi nan ada di Amerika, situasi nan ada di Jepang," tuturnya.
"Karena Jepang sendiri sekarang kan sudah mengalami penurunan beras ya. Untuk pangan aja sekarang sudah mulai repot. Jadi kita ini berterima kasih berada di Indonesia lantaran dengan beragam kekayaan nan ada," sambung Arif.
Menurut dia, Prabowo terbuka terhadap kritik dan masukan-masukan mengenai kebijakan pemerintah. Sehingga, tak mempengaruhi kritik mahasiswa dan kampus terhadap Prabowo maupun pemerintah.
"Kalau tadi saya memandang beliau sih, beliau terbuka ya terhadap kritik. Termasuk masukan-masukan nan saya sampaikan beliau sangat open sekali," pungkas Arif.