ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan komitmennya untuk tetap menjaga keberlangsungan serta kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Dia menegaskan, Indonesia kudu bertahan di tengah tantangan dunia nan makin kompleks.
"Ketika sekarang bumi dihadapkan pada ketidakpastian global, penuh dengan bentrok antara negara-negara besar, penuh dengan tantangan globalisasi, disrupsi teknologi, perubahan sosial nan sigap di mana nan kuat bakal memaksa nan lemah untuk alim kepada kehendak nan kuat, Indonesia kudu memperkuat hidup." kata Prabowo dalam pidato amanat Upacara Peringatan Hari Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Pejambon, Selasa (2/6) siang.
Menurut Prabowo tema peringatan hari lahir Pancasila tahun ini adalah sebuah rayuan dan komitmen berbareng untuk memastikan perjalanan bangsa Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komitmen kita berbareng untuk memastikan perjalan bangsa menuju 100 tahun kemerdekaan dipandu nilai-nilai pancasila suatu ideologi dasar negara nan telah bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita selama bertahun tahun nan penuh tantangan," katanya.
Pada kesempatan itu, Prabowo mengingatkan posisi krusial dan menonjol Indonesia di tengah pergaulan global. Dia mengatakan Indonesia adalah bangsa keempat terbesar di bumi dari segi jumlah masyarakat dan juga negara nan sudah golongan 16 ekonomi terbesar dunia.
Prabowo menekankan jangan sampai 'Pancasila' hanya dijadikan sebagai mantra, alias sekedar slogan. Dia menegaskan bahwa kekayaan bangsa Indonesia kudu dinikmati seluruh rakyat Indonesia, sehingga semua penyelewengan semua kebocoran kudu berhenti.
Dia juga mengatakan, "Semua pejabat nan tidak bisa melaksanakan tugas lebih baik mundur, sebelum saya berhentikan."
Sindir sikap mental wakil rakyat
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengutarakan pendapatnya nan memandang tetap kurangnya sikap elite bangsa nan mendapatkan kepercayaan sebagai utusan alias wakil rakyat dan penerima mandataris rakyat.
"Kekurangan kita--terutama menurut pendapat saya--adalah sikap mental para elit bangsa terutama mereka-mereka nan pegang kedudukan jabatan krusial sebagai wakil rakyat, sebagai utusan rakyat, dan sebagai mandateris rakyat, saya sebagai presiden ri memandang tetap terlalu banyak penyelewengan tetap terlalu banyak korupsi tetap terlalu banyak manipulasi nan dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan di tubuh kekuasaan," tuturnya.
Oleh lantaran itu dia mengimbau seluruh unsur nan diberi kepercayaan oleh rakyat untuk kembali pada nilai-nilai Pancasila.
"Marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri untuk memperbaiki sistem kita masing-masing," katanya.
Dia memperingatkan kepada penyeleweng kepercayaan rakyat agar tak menganggap bahwa negara tidak ada dan juga bisa dipermainkan.
"Jangan menganggap NKRI bisa dibohongi, jangan menganggap NKRI bisa ditipu, untuk kesekian kali lagi di tempat nan berhistoris ini, atas nama rakyat Indonesia saya memperingati semua unsur di semua lembaga segera benah diri segera bersihkan diri," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menilai Indonesia merupakan negara nan sangat kaya. Oleh karenanya dia mengaku optimis jika Indonesia bakal menjadi negara nan kuat.
"Kekayaan kita sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling nan mencuri duit rakyat dan untuk itu saya berkeinginan bakal menertibkan semua itu," kata dia nan juga dikenal sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
[Gambas:Youtube]
(tfq/kid)
[Gambas:Video CNN]