ARTICLE AD BOX
Arfi menyampaikan, mulai tahun ini, Kemenag membikin penemuan digital jasa pondok haji nan dinamakan Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji).
“Alhamdulillah, seluruh pondok embarkasi sudah siap 100 persen. Layanan melangkah lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah nan mempercepat proses masuk bilik tanpa kudu menunggu lama," ujar Arfi.
Munakosah, lanjut Arfi, memungkinkan jemaah mengetahui letak gedung dan nomor bilik sejak H-2 keberangkatan, baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com. Jemaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi, sehingga proses check-in menjadi lebih sigap dan tertib.
"Munakosah dirancang untuk membikin jemaah bisa langsung masuk bilik begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan nan mempunyai kebutuhan khusus," tambah Arfi.
Kemudahan lain nan diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah jasa fast track alias Makkah Route. Tahun ini, jasa nan dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.
Sebanyak 122.291 jemaah bakal menggunakan akomodasi ini, nan memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.
"Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di airport Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel alias letak tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga," jelas Arfi.