Polisi Usut Identitas Mayat Tanpa Kepala Di Kali Ciliwung

Sedang Trending 18 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Jumat, 11 Jul 2025 01:35 WIB

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan saat ini mayit tanpa kepala tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi. Ilustrasi mayat. (Istockphoto/Rich Legg)

Jakarta, detikai.com --

Polisi tetap menyelidiki temuan mayat laki-laki tanpa kepala kepala di Sungai Ciliwung, Jakarta Selatan. Termasuk, mendalami identitas mayit tersebut.

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan saat ini mayit tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

"Sekarang di (RS Polri) Kramat Jati, kemarin di rumah sakit Fatmawati sepertinya mungkin aspek peralatan alias apanya kurang akhirnya dibawa ke Kramat Jati," kata Mansur saat dihubungi, Kamis (10/7).

"Diidentifikasi agak susah lantaran kondisinya itu sudah cukup lama, cek diambil darahnya juga susah, enggak keluar," imbuhnya.

Disampaikan Mansur, saat ini ada dua family nan mengaku kehilangan personil family mereka. Mereka menduga korban adalah family mereka nan hilang.

"Beberapa penduduk dari Puncak (Bogor) menghubungi kita bahwa ada salah satu keluarganya sudah satu minggu ini keseret air, lagi mancing terus kepeleset terus keseret air lah, kita belum bisa memastikan ya," tutur dia.

Sebelumnya, penduduk Jalan Rawajati Timur II, Pancoran,Jakarta Selatandigegerkan dengan penemuan mayit diduga laki-laki tanpa kepala nan melayang-layang di aliran Kali Ciliwung, Rabu (9/7).

Mayat tersebut pertama kali ditemukan penduduk sekitar dalam kondisi tertelungkup dan tersangkut di tumpukan sampah.Temuan mayit tanpa kepala itu kemudian dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran (damkar).

Petugas Damkar Jakarta Selatan, Awal Danu mengungkapkan mayit diduga laki-laki itu ditemukan dalam kondisi hanya menggunakan celana dalam. Selain itu, kata dia, sejumlah organ tubuh juga hilang.

"Sebagian badan enggak ada organnya. Pertama enggak ditemukan bagian kepala belakang, lampau perangkat kelaminnya juga tidak ada," ujarnya.

(dis/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya