Polisi Pakai Scientific Crime Investigation Usut Kasus Diplomat Kemlu

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 14 Jul 2025 15:43 WIB

Polisi menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengungkap kasus kematian diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan namalain ADP (39). Polisi menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengungkap kasus kematian diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan namalain ADP (39). (Humas Polres Jakpus)

Jakarta, detikai.com --

Polda Metro Jaya menggunakan metode scientific crime investigation alias penyelidikan berbasis ilmiah untuk mengungkap kasus kematian diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).

"Sesuai dengan nan disampaikan oleh Bapak Kapolda, ini bakal diungkap secara scientific investigation," kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Senin (14/7).

Disampaikan Reonald, penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menunggu hasil autopsi hingga pemeriksaan laboratorium.

"Jadi kita menunggu, penyelidik menunggu semua keterangan, kelak baru kita sampaikan hasilnya," ucap dia.

Arya Daru Pangayunan namalain ADP (39) ditemukan tewas dengan kondisi wajah terbungkus isolasi alias lakban di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) pagi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, peralatan milik korban juga tidak ada nan hilang.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan sidik jari korban pada lakban nan menutup wajahnya. Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi pembunuhan.

Namun, kepastian mengenai penyebab kematian korban tetap menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi, toksikologi hingga patologi.

Kini, penyelidikan kasus tersebut ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan konklusi mengenai penyebab kematian korban bakal rampung dalam satu pekan.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya