Polisi Kembali Tangguhkan Penahanan Mahasiswa Trisakti Demo Reformasi

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Polda Metro Jaya kembali menangguhkan penahanan satu orang mahasiswa Trisakti berinisial MAA nan terlibat di tindakan demonstrasi 27 tahun reformasi nan berujung ricuh di Balai Kota DKI Jakarta.

Kasubdit Penmas Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyebut tersangka MAA bakal dibebaskan pada Jumat (30/5) hari ini.

"Hari ini bakal ditangguhkan, diijinkan pulang," ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 93 mahasiswa buntut demo berujung ricuh di depan Balai Kota Jakarta. Mereka langsung digelandang ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, 16 orang ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Mereka adalah RN, ARP, TMC, FNM, AAA, RYD, MKSE, ENDH, IKBJY, MR, RIJ, NSCS, ZFP, AH, WPAR dan MAA.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa itu bermulai ketika massa mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk Balai Kota Jakarta pada pukul 16.38 WIB.

Dalam tindakan itu, Ade Ary menyebut petugas telah menerima perwakilan mahasiswa masuk ke Balai Kota. Sedangkan nan lainnya dihadang di luar gerbang. Massa di luar gerbang kemudian mencoba masuk ke dalam pada pukul 16.40 WIB.

Saat itu, terdapat mobil pejabat negara nan hendak masuk ke Balai Kota Jakarta. Massa meminta pejabat tersebut turun dari mobil. Polisi nan berjaga langsung menghadang dan terjadilah keributan antara polisi dan mahasiswa.

"Dalam komunikasi itu diingatkan oleh petugas di lapangan, ada peristiwa pemukulan nan mengakibatkan tujuh personel personil Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya mengalami pemukulan," jelasnya.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan proses norma terhadap 16 mahasiswa itu rencananya bakal diselesaikan lewat restorative justice (RJ) alias keadilan restoratif. Kata dia, rencana RJ itu sekarang tetap dalam proses pembahasan lebih lanjut.

Disampaikan Usman, dalam proses RJ itu akan diadakan pertemuan antara para mahasiswa dan abdi negara kepolisian nan terlibat saat kericuhan di depan Balai Kota.

"Nanti bakal difasilitasi sebuah dialog, komunikasi, dan mediasi untuk ada ya kesepakatan penyelesaian atas masalah ini," ucap dia.

(tfq/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya