Polda Sebut Ada Bukti Soal Provokator Aksi Ricuh Di Pati

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Polisi menangkap 11 orang nan diduga sebagai provokator mengenai tindakan demo Bupati Pati, Sudewo, nan berujung ricuh di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Artanto mengatakan pihaknya melakukan penangkapan berasas bukti nan menunjukkan para terduga itu adalah provokator.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terhadap 11 terduga provokator tersebut, katanya, tetap dilakukan proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kurang lebih ada 11 provokator pemberontak tersebut nan sudah diamankan oleh kepolisian," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto kepada wartawan, Rabu (13/8).

"Tentunya kita melakukan, untuk menangkap provokator itu kan kita kudu memandang dulu apa perbuatannya, perilakunya seperti apa. Sehingga pada saat kita melakukan menangkap nan berkepentingan kan sudah ada bukti nan menunjukkan bahwa nan berkepentingan adalah provokator," tutur dia.

Artanto juga belum bisa memastikan apakah 11 terduga provokator itu merupakan penduduk Pati alias bukan. Kata dia, pihaknya tetap melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Nah, ini sedang kita lakukan pendataan, kan cukup banyak 11, kita kudu periksa satu-satu dulu mereka," katanya menjawab pertanyaan awak media.

Artanto mengatakan mulanya demo melangkah lancar sejak Rabu pagi.Namun kemudian berangsur ricuh jelang tengah hari. Polisi pun menduga tindakan unjuk rasa ini ditunggangi penyusup.

"Kalau dari awal tindakan unjuk rasa, demo itu damai. Berjalan tertib dari pagi sampai siang itu penyelenggaraan melangkah kondusif," kata Artanto.

"Namun pada kurang lebih jam separuh 11 situasi berubah lantaran ada penyusup, provokator nan langsung melakukan pelemparan-pelemparan itu. Dan situasi itu berubah jadinya, adanya golongan lain, penyelundup lain nan merusak suasana," sambungnya.

Dia menyebut tindakan demo berangsur kondusif pukul 15.00 WIB. Demo itu kian kondusif usai beberapa provokator massa diciduk.

Demonstrasi besar pecah di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8) hari ini. Massa tindakan meminta Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Sudewo sempat menemui massa aksi. Namun, massa kemudian melempari Sudewo dengan botol air mineral dan sandal.

Buntut kericuhan hari ini, DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk pansus untuk pemakzulan Sudewo. Namun, Sudewo menolak melepaskan jabatannya dengan dalih dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional.

"Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya berakhir dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya," ujar Sudewo di Kantor Bupati Pati.

Sempat beredar informasi, tindakan demo itu turut menelan korban jiwa. Namun, Polda Jateng membantah berita tersebut dan memastikan tidak ada korban tewas.

Berdasarkan pendataan sementara, tindakan demo itu menyebabkan 34 orang luka-luka nan terdiri dari tujuh personil Polri dan 27 lainnya dari golongan pedemo.

(dis/kid)

Selengkapnya