Polda Panggil Ketua Grib Kalteng Buntut Kasus Penutupan Perusahaan

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) memanggil Ketua Grib Kalteng mengenai kasus penutupan pabrik di Barito Selatan nan viral di media sosial.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan tindakan pemanggilan itu terjadi setelah Operasi Kepolisian mengenai tindakan premanisme secara secara serentak dimulai pada 1 Mei 2025.

"Sejumlah kasus menonjol telah sukses diungkap selama operasi ini. Di antaranya Polda Kalteng nan melakukan pemanggilan terhadap Ketua GRIB Kalteng mengenai penutupan PT BAP," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi menegaskan pemanggilan itu merupakan corak komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia mengatakan operasi tersebut menyasar tindakan premanisme nan kian marak dan dianggap meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan suasana investasi nasional.

"Kami tidak bakal mentolerir tindakan intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan nan dilakukan oleh perseorangan alias golongan berkedok organisasi masyarakat," tuturnya.

Sandi menjelaskan ada sejumlah tindakan nan bakal menjadi konsentrasi penindakan mulai dari pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengrusakan akomodasi umum, pengeroyokan, penganiayaan, penghasutan, pencemaran nama baik, penyebaran buletin bohong dan ujaran kebencian, hingga penculikan.

"Premanisme dalam corak apa pun tidak bisa dibiarkan. Kami mau memberikan kepastian norma bagi masyarakat dan pelaku usaha, agar ruang publik dan suasana upaya di Indonesia tetap kondusif," jelasnya.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan pihaknya bakal mengecek legalitas ormas nan terlibat dalam tindakan premanisme hingga pemberian rekomendasi kepada stakeholder mengenai pembekuan alias pembatalan izin terhadap ormas nan terbukti melakukan tindak pidana.

Untuk operasi nan digelar serentak di seluruh Indonesia sejak 1 Mei lalu, Sandi mengatakan Polri telah menyelesaikan 3.326 perkara premanisme.

"Operasi ini dilaksanakan berasas Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 nan memerintahkan seluruh jejeran Polda dan Polres untuk melakukan penegakan norma nan didukung oleh langkah intelijen, pre-emtif, dan preventif," katanya.

Mengutip dari detikKalimantan, sebelumnya viral video dugaan tindakan penyegelan kepada PT Bumi Asri Pasaman (BAP) oleh ormas DPD Grib Jaya Kalimantan Tengah, di Barito Selatan. Polda Kalteng pun kerahkan tim untuk menindak tegas kasus tersebut.

Kapolda Kalteng, Irjen Iwan Kurniawan  memerintahkan Direktorat Reskrimum dan Direktorat Reskrimsus untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Saya sudah memerintahkan untuk segera menerbitkan laporan model A untuk menindaklanjuti unik itu," katanya dalam konvensi pers, Jumat (2/5).

Iwan menyatakan, bakal mengambil langkah tegas jika ditemukan adanya pelanggaran pidana dalam dugaan penyegelan tersebut. Pihaknya tidak pandang bulu dalam penegakkan hukum.

"Kami bakal lakukan proses penegakan norma dengan tegas. Saya sudah perintahkan tegas bakal memproses kejadian ini secara hukum. Karena kemungkinan pihak perusahaan merasa tertekan dan takut. Oleh karena itu dilakukan penyelidikan," tegasnya.

Sebelumnya, DPP GRIB Jaya buka bunyi terkait hujan kritik dan dugaan ormas preman nan dialamatkan pada organisasi di bawah kepemimpinan Rosario de Marshall namalain Hercules itu.

Kabid Media dan Publikasi DPP GRIB Jaya, Marcel Gual mengklaim tudingan itu keliru lantaran tidak sesuai dengan info dan fakta. Ia menyebut tudingan itu juga lahir lantaran masyarakat konsentrasi pada oknum GRIB yang diduga melakukan tindakan premanisme.

"Kegiatan ormas kami sangat beragam, berfaedah sebagai wadah aspirasi, penyalur aktivitas positif, sarana pemberdayaan masyarakat, serta penjaga norma dan nilai-nilai," kata Marcel dalam keterangannya, Selasa (6/5).

Menurutnya, salah satu perihal positif dalam GRIB ditunjukkan dengan DPD GRIB Jakarta mencarikan pekerjaan bagi kader GRIB nan membutuhkan. Ia menilai perihal tersebut sebagai bukti adanya simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan antara personil GRIB dengan pengurus GRIB.

Di sisi lain, Marcel menyebut GRIB tidak bakal terpengaruh atas sentimen negatif terhadap ormasnya.

"Sorotan terhadap GRIB, sebagai salah satu ormas terbesar, kami terima sebagai bagian dari dinamika dan proses pembelajaran, serta pembenahan diri," tutur dia.

"Kami tidak mau terpengaruh oleh framing negatif dan bakal terus menjalankan kegunaan serta peran kami sesuai program nan telah dirumuskan, termasuk pengarahan Ketua Umum kami, Bapak H Hercules Rozario Marshall," sambungnya.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya