Polda Kalbar Ungkap 232 Kasus Kriminal, Termasuk Aksi Premanisme

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Polda Kalimantan Barat (Kalbar) mengungkap 232 kasus kriminal. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan premanisme di wilayah norma Kalbar.

"Operasi ini digelar untuk menargetkan beragam penyakit masyarakat nan meresahkan, termasuk premanisme, peredaran minuman keras ilegal, perjudian, prostitusi, narkotika, serta kepemilikan senjata api rakitan," kata Direktur Reerse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Bowo Gede Imantio dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).

Ia menyebut, dari 232 kasus kriminal nan diungkap, terdapat 25 kasus pertaruhan dengan 46 tersangka, 39 kasus prostitusi dengan 75 tersangka, 43 kasus premanisme dengan 47 tersangka.

Kemudian, 63 kasus peredaran minuman keras terlarangan dengan 62 tersangka, 56 kasus narkotika dengan 63 tersangka, serta 1 kasus kepemilikan senjata api.

"Salah satu kasus menonjol adalah penangkapan seorang tersangka berinisial BA di Pontianak nan kedapatan mempunyai senjata api rakitan jenis revolver tanpa izin. Tersangka langsung dikenakan pasal mengenai kepemilikan senjata api terlarangan sesuai Undang-Undang Darurat Tahun 1951," kata Bowo.

Polda Kalbar juga telah mengamankan beragam peralatan bukti, antara lain duit tunai sebesar Rp33,72 juta, 17 unit handphone, 4 unit senjata api rakitan beserta 5 butir peluru, 2,5 kilogram narkotika jenis sabu.

Selanjutnya, 857 botol minuman keras terlarangan dan 269 liter miras dalam beragam kemasan, serta beragam perangkat bukti lainnya seperti sepeda motor, pakaian, dan perangkat isap narkotika.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Bayu Suseno menjelaskan, operasi ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin nan Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka mendukung penyelenggaraan Operasi Berantas Premanisme 2025, khususnya di wilayah norma Polda Kalimantan Barat.

"Jajaran kepolisian mulai tanggal 14 hingga 25 Mei 2025 mendatang, menggelar Operasi Pekat Kapuas II 2025 secara serentak. Dengan sasaran di antaranya, aksi-aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, kekerasan dan lainnya, juga senjata tajam serta miras," ujar Bayu.

NGERI.. Video Amatir Bentrok Ormas GMBI dengan Pemuda Pancasila

Selengkapnya