Polda Bali Periksa 7 Saksi Dan Uji 17 Peluru Penembakan Wn Australia

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Denpasar, detikai.com --

Polda Bali masih mengejar pelaku penembakan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Australia di sebuah vila di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Para pelaku penembakan hingga saat ini tetap diburu tim campuran kepolisian di Bali. Insiden penembakan itu menewaskan seorang WN Australia bernama Zivan Radmanovic (32). Selain itu korban lain nan juga WN Australia, Sanar Ghanim (35), mengalami luka berat karena tembakan tersebut.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy mengatakan pihaknya dalam melakukan pengejaran terduga pelaku itu bekerja sama dengan Polda Jatim dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini teman-teman kita tetap berkerja tim campuran ini. Dan berkoordinasi dengan semua stakeholder termasuk teman-teman Polda tetangga untuk mengejar keberadaan pelaku," kata Kombes Ariasandy, di Denpasar, Bali, Senin (16/6).

"Untuk saksi-saksi sementara ada tujuh. Dan mungkin bisa bertambah lagi saksi nan bisa dimintai keterangan. Ini, sementara tetap dalam penanganan dan kita tunggu bersama, dan kita bisa segera mengungkap kasus ini dan mengamankan para tersangka," imbuhnya.

Ia menyebut untuk kondisi korban Sanar Ghanim sudah keluar dari perawatan rumah sakit dan saat ini tetap dalam pengawasan dan penanganan interogator Polres Badung, Bali.

"Ini saya kudu update lagi. Karena nan selamat ini kemarin sudah keluar rumah sakit dan dalam pengawasan, penanganan penyidik. Tentunya nan berkepentingan kita punya kepentingan untuk kita mintai keterangan sebagai saksi. Dan tentu menjadi tugas dari teman-teman penyidik," jelasnya.

Ia menyebutkan, bahwa untuk korban selamat Sanar Ghanim tetap berada di Bali dan saksi lainnya nan memandang peristiwa tersebut juga tetap dibutuhkan keterangan untuk mendalami peristiwa penembakan tersebut.

"Korban maupun saksi selama kami butuhkan keterangan tentunya tetap dalam ranah kewenangan penyidik. (Korban selamat) tetap di sini sementara," jelasnya.

Selain itu, dia memastikan korban Sanar Ghanim itu juga mendapatkan perlindungan dari pihak kepolisian.

"Tentunya dalam pengawasan dan perlindungan kami. Dan nan berkepentingan masih kami butuhkan keterangannya," jelas Ariasandy.

Dia mengatakan pihak kepolisian juga sedang melakukan uji balistik terhadap 17 selongsong peluru, 2 proyektil, dan 55 pecahan proyektil nan ditemukan mengenai kasus penembakan terhadap dua WN Australia itu.

"Sementara (data uji balistik) di tangan para tim-tim ahli. Baik dari tim labfor maupun dari forensik maupun Biddokkes Polda Bali kita, nan melakukan otopsi alias visum terhadap korban. Data tetap ada pada mereka dan datanya itu menjadi konsumsi penyidik," ujar Ariasandy.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta menyatakan Pemprov Bali tidak bakal tinggal tak bersuara atas kejadian tersebut dan telah bersinergi dengan sejumlah pihak mengenai penembakan terhadap dua WN Australia di Mengwi itu.

"Kami Pemerintah Provinsi Bali tidak bakal tinggal diam. Kami sudah bersinergi dengan kekuatan penuh," kata dia di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin ini.

Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta, saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Bali, Selasa (16/6). (FOTO Kadafi).Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta, saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Bali, Selasa (16/6). (CNNIndonesia/Kadafi).

Ia juga menyatakan, bahwa soal Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Pulau Bali sebenarnya sudah digalakkan dan mendata semua penduduk di Bali dan juga para pendatang nan ada di Pulau Dewata.

"Dan itu sudah digalakkan melalui ini Kelian Banjar Dinas dan Kepala Dusun. Pertama, kita mendata seluruh penduduk masyarakat pribumi pastinya. nan kedua itu adalah mendata masyarakat pendatang dengan kipem (Karti Identitas Musiman)," ujarnya.

"Tapi kan berkah daripada kerja sama kita, masyarakat dan tokoh nan ada di Bali berbareng dengan insan penegak hukum, saya kira paling tidak kita kudu bisa meminimalisir daripada persoalan-persoalan pidana nan ada di Bali ini. Kami jaminkan untuk itu," lanjutnya.

Peristiwa penembakan terhadap Zivan dan Sanar itu terjadi pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 00:15 WITA, di sebuah vila di Jalan Pantai Munggu Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

(kdf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya