Pisahkan Bisnis Batu Bara, Alamtri (adro) Sesuaikan Selera Investor

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) resmi memisahkan upaya batu bara, dengan hanya berfokus pada upaya di sektor mineral dan daya baru dan terbarukan (EBT). Sebagai gantinya, upaya batu bara dijalankan oleh anak usaha, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Presiden Direktur PT Alamtri Power Dharma Djojonegoro menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil agar strategi upaya kedua entitas tersebut dapat sesuai dengan minat para investor.

Menurut dia, penanammodal nan menyukai AADI biasanya mencari dividend yield dari batu bara. Sementara, penanammodal Alamtri lebih tertarik pada proyek di sektor daya bersih.

"Ya kan orang nan mau renewable nggak suka sama batu bara. Orang nan suka batu bara ngapain sih nih invest-invest project renewable gitu kan. Jadi memang makin lama tuh makin terpisah," kata dia di Jakarta, dikutip Kamis (20/3/2025).

Lebih lanjut, Dharma mengatakan bahwa saat ini Alamtri tengah konsentrasi mengerjakan beragam macam proyek di sektor EBT. Meski demikian, dia belum dapat membeberkan secara rinci lantaran tetap menunggu pengarahan dari pemerintah.

"Masih ada beberapa proyek nan kita jalankan. Belum banyak nan bisa diceritakan lantaran tetap menunggu pengarahan pemerintah antara lain. Tapi intinya kita lagi mengerjakan beragam proyek renewable," ujarnya.

Seperti diketahui, pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyepakati perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT AlamTri Resources Indonesia Tbk, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (18/11/2024).

"Perubahan nama ini merupakan salah satu langkah Perseroan untuk memperkenalkan identitas baru nan lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang," sebagaimana disampaikan Head of Corporate Communication ADRO Ferbiati Nadira kepada detikai.com, Senin (18/11/2024).

Lebih rinci, ADRO ke depan berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net zero emissions pada tahun 2060 alias lebih awal dengan melalui beragam langkah.

Setelah pemisahan pilar upaya pertambangan batu bara termal dan beberapa upaya pendukungnya melalui penyelenggaraan PUPS, perseroan bakal menjadi entitas induk dengan konsentrasi pada upaya hilirisasi mineral serta daya terbarukan nan bakal mendukung transisi daya dan ekonomi hijau Indonesia.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Garibaldi Thohir, CEO Alamtri Resources Raih PROPER 2024

Next Article ADRO Akan Bagi Dividen Rp 41 Triliun, Simak Jadwal Lengkapnya

Selengkapnya