Petaka Tarif Trump, 7 Raksasa Teknologi Tumbang Seketika

Jakarta, detikai.com - Kebijakan tarif resiprokal baru nan diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakibat besar pada sektor teknologi. Setidaknya saham tujuh perusahaan ambruk dan menghapus US$2 triliun (Rp 33.700 triliun) dari nilai gabungannya.

Reuters melaporkan saham Tesla dibuka ambles 7% menjadi US$223 (Rp 3,7 juta). Ini menjadi penurunan paling besar di antara 7 raksasa teknologi nan dijuluki 'The Magnificent 7'.

Saham Apple merosot 4,8%. Sementara perusahaan lainnya, Alphabet (induk perusahaan Google), Microsoft, Amazon, Meta (induk Instagram, Facebook, dan WhatsApp) serta Nvidia menurun antara 1,5% hingga 4,8%.

Hal ini terjadi lantaran penanammodal cemas adanya akibat perang tarif dunia dari kebijakan Trump. Analis Dan Ives mengatakan bakal adanya 'bencana ekonomi tarif'.

Ives menjelaskan Apple mempunyai akibat paling besar dari kebijakan ini. Khususnya lantaran sebagian besar iPhone dirakit di China.

Saat masa kedudukan pertama Trump, Apple mendapatkan pengecualian kebijakan tarif AS pada China. Namun para analis ragu perusahaan bakal mendapatkan perihal serupa.

Dampaknya bakal terasa pada nilai iPhone. Misalnya bakal susah memproduksi nilai awal model Pro dengan nilai US$1.000 untuk memproduksi smartphone di AS.

"Menurut kamu, konsep iPhone di AS tidak mungkin dilakukan dengan US$1.000. Harga bakal naik drastis membikin susah dipahami," ucap Ives.

Dukungan Elon Musk, CEO Tesla, pada Trump dan politik sayap kanan Eropa juga menjadi tantangan sendiri bagi perusahaan mobil listrik. Karena menurut Ives, menimbulkan krisis merek bagi Tesla.

Kebijakan AS memang langsung memunculkan banyak masalah. Termasuk tindakan balas dendam nan dilakukan China setelah dikenakan tarif impor 34%.

Tak butuh waktu lama, China mengumumkan membebankan tarif serupa untuk peralatan yan berasal dari AS. Trump kemudian menakut-nakuti bakal mengenakan tarif tambahan hingga 50% jika Beijing tak mencabut aturannya.

(fab/fab)

Next Article Petaka Trump Dimulai, Elon Musk Terancam Tumbang