Pertama Di Indonesia! Investasi Emas Di Bank Emas Pegadaian

Jakarta -

Indonesia sekarang resmi mempunyai Bank Emas, nan dikelola PT Pegadaian (Persero). Masyarakat bisa berinvestasi emas dengan aman.

Emas disebut safe haven lantaran aset ini tidak terpengaruh oleh inflasi dan minim menyebabkan kerugian bagi investornya. Sejak dulu, banyak orang Indonesia melakukan investasi emas konvensional dengan membeli perhiasan emas alias logam mulia, kemudian menyimpannya di
rumah begitu saja.

Praktik ini memang tidak salah, tapi kurang menguntungkan bagi penanammodal lantaran emas menjadi kekayaan nan tidak bergerak.

PT Pegadaian pun sekarang menawarkan solusi baru usai meresmikan Bank Emas Pegadaian di The Gade Tower, Jakarta (26/2/2025) nan turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Dalam aktivitas konvensi pers berbareng media di Erian Hotel (20/2/2025), Riana Rifani Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian mengatakan Bank Emas membujuk masyarakat nan tadinya menyimpan emas secara konvensional untuk beranjak ke Bank Emas.

Praktik ini bisa menghilangkan rasa resah lantaran bentuk emas nan lenyap sekaligus lebih praktis. Riana menambahkan, kehadiran Bank Emas Pegadaian sekaligus mendukung visi menuju Indonesia Emas 2045.

Bank ini mempunyai 4 produk unggulan ialah simpanan emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan korporasi, dan perdagangan emas. Kehadiran Bank Emas pun disambut antusias oleh masyarakat. Ini dibuktikan dengan jumlah investasi nan tinggi.

"Satu hari setelah diresmikan (26/2), jumlah investasi emas nan masuk mencapai separuh ton. Ini membuktikan minat masyarakat sangat tinggi," kata Riana.

Menurut Riana menabung di Bank Emas tidaklah rumit, apalagi sangat praktis. Para Gen Z nan sudah mulai tumbuh minat investasinya pun bisa melakukannya. Cukup melakukan pembelian via aplikasi Pegadaian, maka sudah bisa resmi investasi emas. Nilainya juga murah,
mulai dari Rp 10 ribu saja.

Riana menjamin tak perlu risau simpanan emas di Bank Emas Pegadaian lantaran mereka mempunyai tempat penyimpanan bentuk emas nan terjamin keamanannya. Setiap emas nan dibeli via transaksi online pun sudah pasti ada fisiknya di pegadaian.

"Perbandingan jumlahnya 1:1 sesuai dengan pembelian digital. Kalau pengguna beli 1 gram emas, maka bakal ada penyimpanan 1 gram emas. Pegadaian punya analis emas untuk berhati-hati memandang kondisi pasar dan menjaga ketersediaannya (supply & demand)," jelas Riana.

(adr/hns)