Perkuat Bisnis Rsia, Bundamedik (bmhs) Caplok Entitas Usaha Rp 39 M

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) berencana mengakuisisi sebanyak 8.778 saham PT Medika Sejahtera Bersama (MSB). Nilai transaksi senilai Rp38,99 miliar, dan kepemilikan saham itu setara 99,99%.

Mengutip prospektus, BMHS dan pemilik MSB, PT Morula Indonesia (MI) telah menandatangani akta pengalihan saham pada tanggal 31 Januari 2025 lalu. BMHS sepaka untuk bayar secara tunai.

Morula sendiri merupakan suatu perusahaan tertutup nan didirikan pada tanggal 19 Maret 2013. BMHS tercatat menggenggam saham MI sebanyak 47,25%, kemudian PT Bunda Ipiti Investama sebeser 22,75%, dan Jinxin Life Asia Healthcare Investment Group Pte. Ltd. sebesar 30,00%.

Lantas, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. MSB secara tidak langsung alias tidak langsung dikendalikan oleh BMHS.

"Transaksi dilakukan untuk menciptakan perusahaan pelayanan penunjang kesehatan nan lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar MSB serta menciptakan sinergi perusahaan nan lebih kuat dan lebih bisa bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap keahlian finansial konsolidasian Perseroan nan pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan," kata Direktur Utama BMHS Agus Heru Darjono dalam prospektus tersebut, dikutip Senin (3/2/2025).

BMHS juga mengharapkan setelah transaksi menjadi efektif, dengan mempunyai pengendalian penuh dan langsung pada MSB, dapat mengimplementasi strategi perusahaan untuk menciptakan rumah sakit ibu dan anak nan lebih terintegrasi serta memperluas pangsa pasar MSB.

"Di mana Perseroan mengharapkan dapat menciptakan sinergi perusahaan nan lebih kuat dan lebih bisa bersaing dengan rumah sakit ibu dan anak lainnya sehingga perihal tersebut dapat meningkatkan keahlian finansial konsolidasian Perseroan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan di masa nan bakal datang," lanjut Agus.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Konglomerat Banyak Diburu, Hati-Hati Rawan Longsor!

Next Article Video:Adopsi AI, Cara Rumah Sakit Bikin Layanan Kesehatan Kian Canggih

Selengkapnya