ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Meta bakal memangkas sekitar 5% tenaga kerja nan dinilai mempunyai keahlian paling rendah.
CEO Mark Zuckerberg menginformasikan kepada para tenaga kerja tentang keputusan untuk memindahkan tenaga kerja nan berkinerja rendah lebih sigap dalam sebuah memo nan diposting di forum Workplace internal perusahaan.
Zuckerberg mengatakan kepada tenaga kerja bahwa tahun 2025 bakal menjadi tahun nan intens, demikian menurut memo, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (15/1/2025).
Perusahaan menyatakan bahwa mereka bakal mengeluarkan sekitar 5% tenaga kerja dengan keahlian terendah dalam sebuah pesan terpisah nan diposting oleh kepala perusahaan. Meta sendiri menurut laporan kuartal terbarunya mempunyai lebih dari 72.000 karyawan.
Meta mengatakan bahwa para tenaga kerja nan terkena PHK bakal diberitahu pada 10 Februari dan menerima pesangon sesuai dengan apa nan telah dijanjikan perusahaan sebelumnya.
Pemangkasan ini merupakan PHK terbesar nan dilakukan Meta sejak perusahaan mem-PHK 21.000 pekerjaan, alias nyaris seperempat dari jumlah pekerjanya, pada tahun 2022 dan 2023.
Bloomberg adalah nan pertama kali melaporkan pemangkasan tersebut, mengutip memo internal.
Langkah ini mengikuti beberapa perubahan operasional besar dalam Meta nan bermaksud untuk membangun hubungan nan lebih dekat dengan Presiden terpilih Donald Trump.
Badai PHK guncang perusahaan teknologi
Tak hanya Meta, Microsoft juga baru mengumumkan bakal memangkas tenaga kerja di beragam departemen.
Pada awal 2024, Microsoft sudah merumahkan 1.900 karyawan. PHK massal Microsoft juga terjadi pada 2023, ketika raksasa software itu mengumumkan pemberhentian 10.000 karyawan.
Berbeda dari PHK sebelumnya, kali ini Microsoft menegaskan perusahaan memilih tenaga kerja nan diberhentikan berasas kinerja.
"Di Microsoft, kami konsentrasi pada talenta nan mempunyai performa tinggi," kata ahli bicara Microsoft melalui email kepada CNBC International pekan lalu. "Kami selalu membantu tenaga kerja untuk belajar dan bertumbuh. Ketika tenaga kerja tidak menunjukkan kinerjanya, kami mengambil tindakan nan tepat," dia menambahkan.
PHK ini bakal berakibat ke kurang dari 1% tenaga kerja Microsoft, menurut sumber nan familiar dengan rencana tersebut.
Microsoft mempunyai 228.000 tenaga kerja terhitung per akhir Juni 2024 lalu. Meski margin penghasilan perusahaan nyaris 38% dan mendekati rekor tertingginya sejak awal 2000-an, namun keahlian saham Microsoft tidak secerah perusahaan lain pada tahun lalu.
Di awal 2025, hubungan Microsoft dengan OpenAI dilaporkan merenggang. Microsoft membekingi raksasa kepintaran buatan (AI) di kembali jasa terkenal ChatGPT tersebut dengan pendanaan lebih dari US$13 miliar.
Kemitraan itu membantu kapitalisasi pasar Microsoft meningkat dan melewati US$3 triliun pada tahun lalu.
Kendati demikian, pada pertengahan tahun lalu, Microsoft menambahkan OpenAI dalam daftar kompetitornya. CEO Microsoft Nadella menggunakan frasa "ketegangan kerja sama" saat mendiskusikan hubungannya dengan OpenAI dalam sebuah podcast nan dirilis bulan lalu.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mark Zuckerberg Ungkap Pengganti HP 6 Tahun Lagi
Next Article Instagram-Facebook Tempat Jual Narkoba, Mark Zuckerberg Disemprot