Perang Menggila, Amerika Makin Ganas Lumpuhkan China

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperketat pembatasan ekspor semikonduktor canggih untuk mencegah perkembangan teknologi China.

Departemen Perdagangan AS mengatakan, patokan baru ini memberlakukan persyaratan lisensi nan lebih luas untuk pabrik-pabrik chip dan perusahaan pengemasan nan mau mengekspor chip canggih tertentu.

Aturan ini dibuat berasas langkah-langkah sebelumnya nan bermaksud untuk menghalang keahlian China dalam mengamankan chip nan digunakan untuk kebutuhan militer, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (16/1/2025).

Selain itu, Departemen Perdagangan AS juga menyebut mereka memberlakukan kontrol ekspor baru pada peralatan bioteknologi dan teknologi mengenai lantaran masalah keamanan nasional nan mengenai dengan kepintaran buatan (AI) dan pengetahuan data.

Washington telah menyuarakan keprihatinan bahwa China dapat menggunakan teknologi AS untuk memperkuat keahlian militer dan membantu merancang senjata baru melalui AI.

Mereka mengatakan bahwa peralatan laboratorium tersebut dapat digunakan untuk peningkatan keahlian manusia, antarmuka otak-mesin, bahan sintetis nan terinspirasi secara biologis, dan senjata biologis.

Kontrol ekspor baru, nan membatasi pengiriman ke China dan negara-negara lain tanpa lisensi AS, adalah untuk flow cytometer parameter tinggi dan peralatan spektrometri massa tertentu.

Departemen Perdagangan AS menilai peralatan tersebut dapat menghasilkan info biologis berbobot tinggi dan berkonten tinggi, termasuk info nan cocok untuk digunakan untuk memfasilitasi pengembangan AI dan perangkat kreasi biologis.

Perang jual beli di sektor teknologi antara AS dan China terus memanas. Kedua negara sama-sama menahan penyebaran teknologi masing-masing lantaran ketakutan terhadap ancaman keamanan nasional. 

Pemerintahan Biden telah acapkali meluncurkan kebijakan nan melarang ekspor chip canggih dan perangkat kreator chip canggih ke China. Selain itu, AS juga berencana memblokir TikTok secara permanen pada 19 Januari 2025 lantaran ditakutkan induknya, ByteDance, bakal menyerahkan info pengguna AS ke pemerintah China. 

China juga tak tinggal diam. Pemerintahan Xi Jinping baru-baru ini memperketat pelarangan tiga mineral kritis ke AS dan negara-negara sekutunya. Masing-masing adalah germanium, gallium, dan antimon, nan dibutuhkan untuk pengembangan semikonduktor, peralatan militer, dan komponen baterai mobil listrik. 

Hal ini menyebabkan nilai mineral-mineral itu melonjak lantaran terjadi kelangkaan. Banyak pengusaha nan terdampak dari perang jual beli AS-China nan sudah menyuarakan keluhan mereka. Namun, tampaknya kedua negara tak gentar untuk melemahkan teknologi satu sama lain. 


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi

Next Article China Dikucilkan Dunia, Dampaknya Tak Terduga

Selengkapnya

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click the AdBlock icon in your browser
    Adblock 1
  2. Select, Dont run on pages on this domain
    Adblock 2
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock 3
  4. The browser icon should turn green
    Blog MC Project
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by MC Project
  1. Click the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock Plus 1
  2. Click on "Enabled on this site"
    Adblock Plus 2
  3. Once clicked, it will change to "Disabled on this site"
    Adblock Plus 3
  4. The browser icon should turn gray
    Webtool SEO Secret
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by SEO Secret