Perang Memanas, Iran Ogah Koordinasi Dengan Badan Pengawas Nuklir Pbb

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 15 Jun 2025 09:40 WIB

Iran menegaskan tidak mau bekerja sama lebih lanjut dengan Badan Energi Atom Internasional nan merupakan badan pengawas nuklir hubungan PBB. Iran menegaskan tidak mau bekerja sama lebih lanjut dengan Badan Energi Atom Internasional nan merupakan badan pengawas nuklir hubungan PBB. Ilustrasi. (REUTERS/Ronen Zvulun).

Jakarta, detikai.com --

Iran menegaskan tidak mau bekerja sama lebih lanjut dengan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/ IAEA) nan merupakan badan pengawas nuklir hubungan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB).

Pernyataan itu lantara sikap IAEA nan tutup mulut setelah Israel melancarkan serangan ke akomodasi nuklir Iran. Serangan itu telah berakibat pada kerusakan akomodasi nuklir di Natanz, Khondab, hingga Khorramabad.

"Tidak masuk logika jika lokasi-lokasi nan tenteram ini diserang dan badan tersebut tetap diam," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Iran Kazem Gharibabadi, seperti diberitakan Al Jazeera pada Minggu (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iran tidak bakal lagi bekerja sama dengan badan tersebut... seperti nan pernah dilakukan sebelumnya," lanjutnya.

Iran juga menakut-nakuti tidak bakal memberi tahu IAEA jika bakal mengambil tindakan unik untuk melindungi akomodasi dan sumber daya nuklirnya.

Serangan Israel terhadap akomodasi nuklir Iran dimulai pada Jumat (13/6). Sejak saat itu, Israel meluncurkan serangan nan menargetkan beragam akomodasi nuklir Iran, akomodasi nuklir di Natanz, Pusat Teknologi Nuklir di Esfahan, kompleks nuklir di Arak, hingga pabrik pengayaan uranium di Fordow.

Israel juga menyerang markas besar IRGC, depot amunisi IRGC di Kermanshah, situs pertahanan udara Hazrat-e Masoumeh, pangkalan militer Piranshahr, hingga akomodasi rudal bawah tanah di Kermanshah.

Serangan nan menggunakan ratusan amunisi itu merusak 150 titik sasaran dengan tujuan untuk menghalang program nuklir Iran.

Iran kemudian membalas dengan melakukan serangkaian serangan ke Tel Aviv, Rishon LeZion, dan Distrik Utara. Serangan terbaru terjadi ketika Iran meluncurkan rudal ke Israel bagian utara dan tengah pada Minggu (15/6) pagi waktu setempat.

Serangan itu menyebabkan penduduk Israel diminta tetap berada di dekat tempat berlindung namalain shelter. Sirine juga kembali bersuara di seluruh negeri saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menginstruksikan penduduk untuk tidak bepergian.

Dikutip dari Al Jazeera, rudal Iran nan menghantam area utara Israel telah menewaskan tiga orang. Beberapa korban lainnya juga dikhawatirkan tetap terjebak di reruntuhan akibat serangan tersebut.

"Sistem pertahanan negara sedang beraksi untuk mencegat ancaman tersebut," ungkap IDF, seperti diberitakan CNN.

(frl/sfr)

Selengkapnya