Perang Dagang Makin Panas, Bursa Asia Kebakaran

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
detikai.com Market Foto Market

Foto Internasional

Reuters, detikai.com

07 April 2025 12:45

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Bursa Asia Pasifik tetap hancur lebur dan melanjutkan tren pelemahan. Bursa Hang Sheng Hong Kong (HSI) dan Taiwan paling jatuh setelah tindakan balas perang dagang. REUTERS/Tyrone Siu

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Bursa Jepang Nikkei ambruk 6,2% apalagi sempat terjun 6,4% sehingga menyentuh level terendah dalam 18 bulan. REUTERS/Androniki Christodoulou

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Perdagangan perjanjian berjangka Jepang apalagi sempat dihentikan lantaran pasar mencapai pemisah bawah (circuit breakers). REUTERS/Androniki Christodoulou

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Bursa Hang Seng jatuh lebih parah ialah 8,4%. REUTERS/Tyrone Siu

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Bursa KOSPI Korea Selatan juga ambruk 4,5% sementara bursa Australia ASX jeblok 4,8%, Indeks sempat jatuh 5,34%, juga menyentuh level terendah dalam 18 bulan. Yonhap/via REUTERS

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Taiwan Taiex Index ambruk nyaris 10% alias 9,69%. REUTERS/Ann Wang

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Bursa saham Asia-Pasifik melanjutkan tindakan jual besar-besaran pada hari ini menyusul meningkatnya kekhawatiran bakal perang jual beli dunia nan dipicu oleh tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kondisi ini memicu suasana penghindaran akibat (risk-off) di kalangan investor. REUTERS/Ann Wang

Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu

Pelemahan ini memperpanjang tren negatif bursa Asia nan juga hancur pada Kamis dan Jumat. Bursa ambles lantaran penanammodal tidak mendapatkan berita baik pada akhir pekan ialah bahwa pemerintahan Donald Trump melakukan negosiasi dengan negara-negara untuk menurunkan tarif, alias paling tidak, mempertimbangkan untuk menunda pemberlakuan tarif timbal kembali nan direncanakan mulai bertindak 9 April.  REUTERS/Ann Wang


Selengkapnya