ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem UMKM melalui beragam inisiatif strategis. Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025, menyoroti tantangan nan dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala dan integrasi dengan ekonomi nan lebih luas. Dia menekankan keberhasilan UMKM sangat dipengaruhi oleh gimana UMKM dapat tumbuh dalam ekosistem nan memungkinkan skala upaya meningkat dan integrasi dengan sektor ekonomi lainnya terjadi secara efektif.
Menurut Romer, tantangan utama dalam kebijakan mengenai UMKM adalah kecenderungan untuk terlalu berfokus pada support finansial tanpa mempertimbangkan skala upaya dan integrasi ekonomi.
"Jika mau serius membantu banyak upaya mini berkembang menjadi kekuatan ekonomi nan lebih besar di Indonesia, maka nan terbaik nan bisa dilakukan adalah menciptakan tempat-tempat di mana upaya mini ini dapat berkembang dan berhasil," ujarnya.
BRI mempunyai inisiatif strategis dalam membangun ekosistem ekonomi desa melalui program unggulan Desa BRILiaN. Program ini berfaedah sebagai inkubasi nan berfokus pada pengembangan desa melalui empat pilar utama: penguatan BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan. Hingga akhir tahun 2024, BRI telah membina 4.327 desa BRILiaN di seluruh Indonesia, meningkat signifikan dibandingkan 3.178 desa pada tahun sebelumnya.
Desa BRILiaN merupakan bentuk komitmen BRI sebagai agent of development nan terus mendukung upaya pemberdayaan desa di seluruh Indonesia. Program menjadi salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan seperti hyperlocal ecosystem nan bakal membentuk suatu ekosistem konsolidasi mikro.
Dalam program ini, dilakukan pula penguatan ekosistem ekonomi desa nan didukung dengan program penguatan kelompok-kelompok (Klaster) upaya mikro melalui Klasterkuhidupku. Program ini bermaksud untuk meningkatkan kapabilitas upaya mikro melalui training upaya serta pemberian support sarana dan prasarana nan diberikan secara selektif. Dengan inisiatif ini, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih sigap dan mempunyai daya saing di tingkat lokal maupun nasional.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI konsentrasi kepada upaya UMKM dan konsisten menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM. Komitmen tersebut kami wujudkan antara lain melalui penyaluran angsuran kepada UMKM sebesar Rp 1.106 triliun alias 82 persen dari total Kredit BRI nan sebesar Rp. 1.353 Triliun per September 2024.
Sunarso juga mengungkapkan bahwa integrasi pelayanan kepada Ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro BRI, telah memperluas jasa kepada UMKM secara keseluruhan, sehingga saat ini telah menyalurkan angsuran kepada total 50 juta pengguna UMKM, termasuk di dalamnya 36 juta pengguna Ultra mikro.
"Hasil riset BRI menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM tidak hanya melalui penyaluran kredit, tetapi memerlukan pendampingan dan edukasi untuk menabung. Saat ini, BRI telah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan pengguna UMKM," ungkapnya.
Sunarso pun menjabarkan beragam Program Pemberdayaan UMKM nan telah dilakukan oleh BRI nan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. AgenBRILink
Inisiatif BRI untuk sharing economic, melibatkan warung kelontong nan menjalankan kegunaan perbankan dengan digitalisasi upaya proses. Saat ini jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,06 juta agen, dengan volume transaksi mencapai Rp1.589 Triliun
2. Desa BRILiaN
Merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifiknya (desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian, dll.), saat ini jumlah Desa Brilian nan diberdayakan BRI telah mencapai 4.327 Desa.
3. PARI
Integrated Commodity Platform nan memberikan kemudahan bagi pelaku ekosistem berasas komoditas. Saat ini telah terdapat 85.298 user PARI.
4. Klasterku Hidupku
Program pemberdayaan berasas kesamaan upaya dalam klaster/kelompok usaha. Saat ini jumlah klaster upaya nan diberdayakan BRI telah mencapai 33.804.
5. LinkUMKM
Merupakan Platform Online nan bermaksud membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu, dan saat ini telah digunakan 8,9 juta user LinkUMKM.
6. Rumah BUMN
Wadah bagi kerjasama BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan UMKM. Saat ini BRI telah mempunyai 54 rumah BUMN nan tersebar di seluruh Indonesia.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perhatian! BRI Bagi-Bagi Dividen Interim Hingga Rp20,33 Triliun
Next Article Video: Demi Ekonomi RI & Pertumbuhan Bisnis, BRI Geber Penerapan ESG