ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) mengumumkan rencana pelantikan beberapa pendiri Pasar Senggol sebagai pengurus Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) GEKRAFS Turki.
Pelantikan ini dijadwalkan berjalan setelah pagelaran Pasar Senggol Turki 2025 nan bakal digelar di Istanbul pada 27 Agustus 2025. Langkah strategis ini merupakan bagian dari ekspansi dunia GEKRAFS nan bermaksud memperkuat kerjasama dengan diaspora Indonesia di area tersebut.
Fauzul Azhim, salah satu pendiri Pasar Senggol, menyambut baik keputusan ini. Menurutnya, kerjasama dengan GEKRAFS membuka babak baru nan sangat berfaedah bagi organisasi diaspora Indonesia di Turki:
“GEKRAFS ini besar sekali ekosistemnya di indonesia, sehingga terus terang saya dan teman-teman merasa sangat bangga sekaligus senang bisa berasosiasi dengan GEKRAFS," kata dia dikutip Senin (14/7/2025).
Data tahun 2024 dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Ankara dan Istanbul mencatat lebih dari 6.100 penduduk negara Indonesia terdaftar sebagai pemilih tetap dalam Pemilu 2024. Secara khusus, di Istanbul sendiri tercatat lebih dari 1.000 pemilih nan menggunakan kewenangan suaranya.
Besarnya jumlah diaspora ini, menurut Fauzul, menunjukkan potensi besar organisasi Indonesia di Turki dalam memperkuat diplomasi ekonomi imajinatif Indonesia di tingkat global.
Membetot 4 Ribu Pengunjung
Lebih lanjut, Fauzul menjelaskan bahwa Pasar Senggol tahun lampau sukses menarik lebih dari 4.000 visitor dari beragam negara. Sekitar 60 persen visitor adalah orang indonesia, nan menggambarkan sungguh kuatnya ikatan emosional diaspora terhadap Tanah Air sekaligus semangat mereka dalam membangun jaringan upaya imajinatif internasional.
Optimisme tersebut diperkuat dengan angan nan tinggi terhadap kehadiran resmi DPLN GEKRAFS di Turki:
“Dengan adanya DPLN ini, kita semua pasti makin semangat, harapannya makin didukung dan mudah menjalankan inisiatif imajinatif diaspora Indonesia secara global,” ujar Fauzul.
Kolaborasi antara Pasar Senggol dan GEKRAFS juga merupakan kelanjutan dari sukses besar Diplomasi Ekonomi Kreatif GEKRAFS nan telah digelar pada 2024 lampau di lima negara Eropa: Inggris Raya, Prancis, Belgia, Belanda, dan Jerman. Tahun ini, diplomasi tersebut diperluas ke Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Turki untuk memperkuat jejaring diaspora sekaligus meningkatkan daya saing produk imajinatif Indonesia di pasar global.
Jumlah Perwakilan Bertambah Jadi 9 Negara
Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif pelantikan tersebut. Ia memandang Istanbul sebagai titik strategis untuk membuka akses lebih luas bagi produk imajinatif Indonesia di pasar internasional. Menurutnya, dengan hadirnya DPLN Turki, jumlah perwakilan GEKRAFS bakal bertambah menjadi sembilan negara.
“Saya pribadi merasa sangat senang dengan rencana pelantikan ini. Dengan DPLN Turki, sekarang GEKRAFS bakal punya perwakilan resmi di 9 negara. Ini jelas bakal membantu produk imajinatif Indonesia menembus pasar Turki.”
Lebih lanjut Kawendra menggarisbawahi pentingnya peran Pasar Senggol dalam memperkuat sektor unggulan ekonomi imajinatif Indonesia:
“Teman-teman Pasar Senggol bakal semakin memperkuat sektor-sektor unggulan seperti kuliner, kriya, dan fesyen, nan selama ini memberi kontribusi besar terhadap PDB ekonomi imajinatif nasional.”
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, nan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat GEKRAFS, menegaskan bahwa industri ekonomi imajinatif telah terbukti menjadi penopang ekonomi nasional, terutama saat krisis pandemi COVID-19.
Dalam Rakornas GEKRAFS 2023, beliau menekankan bahwa “Industri ekonomi imajinatif menjadi penopang perekonomian nasional saat terpuruk akibat pandemi COVID-19 lalu.”
Langkah strategis ini juga sejalan dengan pengarahan Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita, nan menempatkan ekonomi imajinatif sebagai pilar utama ekonomi nasional. Pemerintah sendiri menargetkan peningkatan kontribusi ekonomi imajinatif hingga 8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Tampilkan 40 Pelaku UMKM Diaspora Indonesia
Presiden Prabowo Subianto secara definitif menyatakan bahwa sektor ekonomi imajinatif kudu menjadi ekosistem nan besar, mapan, dan kuat. Dalam pelantikan kabinet pada Oktober 2024, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan bahwa, “Beliau sangat berambisi ekonomi imajinatif ini menjadi ekosistem nan besar, mapan, kuat,” ungkap Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
“Kami sangat mengapresiasi apa nan dilakukan Pasar Senggol di Turki. Mereka sukses menghadirkan pagelaran diaspora nan berakibat nyata, tidak hanya bagi organisasi Indonesia di luar negeri tetapi juga bagi ekonomi imajinatif Indonesia secara global. Sinergi ini selaras dengan pengarahan Ketua Umum GEKRAFS untuk menjadikan diaspora sebagai mitra strategis dalam diplomasi ekonomi imajinatif internasional,” ujar Mohamad Amin Ahlun Nazar, Ketua DPP GEKRAFS Bidang Kerjasama, Media, dan Pemasaran.
Festival Pasar Senggol Turki 2025 pada Agustus mendatang bakal menampilkan lebih dari 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diaspora Indonesia. Festival ini bakal menghadirkan beragam stan kuliner unik Nusantara, kopi spesialti, produk kerajinan tangan, serta pagelaran seni dan budaya Indonesia.
Selain itu, juga bakal diselenggarakan forum upaya B2B (Business-to-Business) nan melibatkan calon pembeli potensial dari area Balkan dan Timur Tengah, memanfaatkan posisi strategis Istanbul sebagai pusat perdagangan lintas kawasan.
Dengan kehadiran DPLN Turki, GEKRAFS semakin memperkuat roadmap-nya menuju Indonesia Emas 2045, bermaksud membuka akses pasar internasional nan lebih luas, mempercepat transfer pengetahuan, serta memperkuat branding Indonesia melalui jejaring diaspora imajinatif di beragam negara.