Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Dipolisikan Sesama Musisi

detikai.com, Jakarta Musisi Rayen Dono melaporkan Ahmad Dhani ke Mabes Polri atas dugaan penghinaan marga Pono nan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Laporan tersebut telah teregister dengan nomor register LP/B/188/IV/2025/SPKT/Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 23 April 2025.

"Intinya laporan hari ini sudah melangkah dengan baik dan diterima dengan baik. Dan mengenai unsur-unsur pasalnya juga semua sudah memenuhi unsur," kata Rayen Pono di Mabes Polri, Rabu (23/4/2025).

Rayen mengatakan pada saat terjadinya dugaan penghinaan itu dia tidak menegur secara langsung pentolan band Dewa 19 tersebut. Namun, musisi nan juga personil DPR itu juga tidak ada iktikad baik untuk meminta maaf pasca menghina marga Rayen dan telah menutup pintu maaf.

"Jadi memang ya saya percaya Ahmad Dhani sudah memandang ramai di sosial media kan. Kalau misalnya beliau itu memang rendah hati dan tidak punya niat baik harusnya bisa reach saya juga, kudu datang ke saya juga," kata Rayen.

"Kayaknya sudah terlambat ya, kayaknya sudah terlambat lantaran kita sudah telanjur lapor. Tapi lagi-lagi, ya seperti nan kita ulang-ulang terus bahwa kita hanya merespons apa nan menjadi permintaan dari Mas Dhani. Kalau ada kesalahan, ada pelanggaran, lapor-lapor aja," tambah dia.

Rayen juga menyinggung soal Ahmad Dhani nan kebal norma setelah sukses menduduki bangku DPR RI. Dengan diterimanya laporan itu, membuktikan tidak ada nan kebal norma di negeri ini, termasuk personil dewan.

"Saya sih lebih mau menginfokan sama teman-teman, ya entah buzzer alias siapa pun gitu, ya nan bilang bahwa seorang personil majelis itu punya power. Sebenarnya salah konsep itu, teman-teman," kata Rayen.

"Justru semakin kedudukan orang semakin tinggi, justru perilaku mereka semakin terbatas dalam tanda kutip. Mereka kudu semakin mengontrol diri, menjaga lisan, menjaga nilai diri, dan menjaga marwah dari institusi-institusi masing-masing," tegasnya.

Musisi sekaligus personil Komisi X DPR RI Ahmad Dhani jadi buah bibir pasca menyampaikan sebuah buahpikiran dalam rapat kerja komisi X dengan PSSI.