ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat pemutusan hubungan kerja (PHK) di dua bulan awal tahun ini sudah mencapai 40 ribu orang. Pada tahun lalu, jumlah korban PHK disebut mencapai 250 ribu orang.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam mengatakan jumlah PHK tersebut paling banyak terjadi di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Tangerang.
"Sudah ada angkanya ya, terutama kan Jakarta sama Jawa Barat paling banyak. Jadi Januari-Februari ini sudah sekitar 40 ribu (buruh kena PHK), tahun lampau sekitar 250 ribu," kata Bob kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data itu didapatkan Apindo dari BPJS Ketenagakerjaan nan mencairkan agunan hari tua (JHT) dan agunan kehilangan pekerjaan (JKP).
Adapun untuk PHK hingga Februari 2025 ini berasal dari sektor padat karya nan memang lagi rentan. Jumlah ini diperkirakan bakal meningkat andaikan pemerintah tidak menemukan 'obat' nan manjur untuk memperbaikinya.
Bob tidak mengetahui pasti apakah jumlah tersebut sudah termasuk dari pekerja PT Sri Rejeki Isman namalain Sritex alias tidak. Seperti diketahui, perusahaan tersebut PHK puluhan ribu pekerjanya pada awal tahun ini imbas penutupan pabrik.
"Ya sektornya tetap nan padat karya lah. Ini lah kenapa pemerintah kudu bisa membikin kebijakan nan tepat," tuturnya.
(acd/acd)