Pengusaha Kecil Pilih Pinjol Ketimbang Ngutang Di Bank, Ada Apa?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Sektor upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendominasi pendanaan pinjaman daring (pindar), menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di sisi lain, pinjaman angsuran UMKM di perbankan malah menyusut.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengungkapkan, dari total outstanding pendanaan pindar per Februari 2025 sebesar Rp 80,07 triliun, 36,53% alias senilai Rp29,25 triliun berasal dari outstanding pendanaan Pindar pada sektor produktif dan/atau UMKM.

Porsi itu meningkat dari sebulan sebelumnya nan sebesar 35,64%, dengan adanya peningkatan outstanding pendanaan kepada sektor UMKM sebesar Rp1,27 triliun di industri Pindar.

"Hal ini antara lain merupakan akibat dari penyesuaian faedah ekonomi nan mulai bertindak pada awal 2025 dalam rangka mendorong penyaluran pendanaan nan lebih optimal dari Pindar, termasuk pada sektor UMKM," kata Agusman dalam keterangannya, dikutip Minggu (20/4/2025).

Agusman mengakui, penyelenggara Pindar memang terus didorong untuk meningkatkan pendanaan pada sektor produktif dan/atau UMKM sebagaimana nan tertuang dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI/Pindar periode 2023-2028.

Sementara itu, pertumbuhan angsuran UMKM di perbankan menciut. Per Februari 2025, angsuran UMKM hanya tumbuh 2,1% yoy menjadi Rp 1.393,4 triliun. Pada Desember 2024 dan Januari 2025 angsuran UMKM secara berurutan naik 3% yoy dan 2,5% yoy.

Pertumbuhan angsuran UMKM melambat disebabkan oleh upaya mikro nan mengalami kontraksi -0,9% yoy, turun dibandingkan Januari 2025, ialah -0,1% yoy. Lalu angsuran nan disalurkan kepada upaya berskala menengah tumbuh 0,5% yoy, juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya nan naik 1,1% yoy.

Hanya angsuran nan diserap oleh upaya mini nan tumbuh lebih sigap dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kredit upaya mini naik 7,9% yoy per Februari 2025.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos OJK: Investor Ritel Domestik Jadi Kekuatan Pasar Modal RI

Next Article Soal Penyaluran Kredit, Ini Kekhawatiran OJK Tahun Depan

Selengkapnya