ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Tak hanya kena Pergantian Antar Waktu (PAW), Anggota DPR Fraksi PDIP Shintya Sandra Kusuma juga berpotensi terkena akibat hukum, baik pidana maupun perdana.
Hal itu untut kasus dugaan penggelembungan suara saat berstatus sebagai Caleg DPR Dapil IX Jateng di Pemilihan Umum alias Pemilu 2024.
Pasalnya, pada kasus tersebut, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia(DKPP RI) telah mencopot Manja Lestari Damanik sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes dan Trio Pahlevi dari bangku Ketua Bawaslu Brebes.
"Tidak hanya proses PAW nan dilakukan tapi juga akibat norma baik pidana ataupun perdata," ujar Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto, nan disampaikan melalui keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).
Menurutnya, proses DKPP sudah berjalan, apalagi sampai terjadinya pencopotan KPU dan Bawaslu. Tentunya ini bakal mengevaluasi kembali perolehan bunyi dari dapil tersebut.
"Apalagi ada indikasi pengelembungan bunyi sudah semestinya ada akibat dari pengelembungan tersebut," tutur Hari.
Dia mengatakan, PDIP tentunya bakal mempertimbangkan aspek-aspek norma nan berlaku, meminjam peribahasa nila setitik rusak susu sebelanga.
"PDIP sebagai partai pemenang menjaga kredibilitasnya apalagi persoalan harun masiku tetap membayangi sampai saat ini," pungkas Hari.
Untuk diketahui, sebelumnya, DKPP telah menyatakan Ketua KPU Brebes Manja Lestari Damanik dan Ketua Bawaslu Brebes Trio Pahlevi melanggar kode etik saat Pemilu 2024 lampau dalam sidang nan dipimpin Ketua DKPP Heddy Lugito, Senin, 20 Januari 2025.
Selain hukuman pencopotan terhadap Manja dan Trio, DKPP juga menjatuhkan hukuman peringatan keras terakhir kepada personil KPU Brebes ialah Wahadi, Aniq Kanafillah Aziz, dan Muhammad Taufik ZE. Sementara untuk personil KPU Brebes, M Muarofah nama baiknya direhabilitasi.
DKPP juga memberikan hukuman peringatan kepada empat personil Bawaslu Brebes, ialah Karnodo, Hadi Asfuri, Amir Fudin, dan Rudi Raharjo.
Pemilu 2024 boleh dibilang menarik, lantaran ada gen Z nan masuk dalam daftar pemilih. Parpol pun mulai bekerja keras membikin strategi dalam mendekati pemilih dari generasi Z. Lalu seperti apa ya pendekatan mereka?