Pengakuan Pria Di Korsel Ramai-ramai Operasi Mr P Demi Kepuasan Seksual

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Minat penduduk untuk melakukan operasi pembesaran Mr P namalain penis semakin meningkat di Korea Selatan (Korsel). Dari teknik 'sunflower' hingga transfer lemak alias fat grafting banyak dilakukan.

Prosedur ini semakin diminati laki-laki demi meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan seksual. Masih banyak nan melakukannya meski para mahir telah mengingatkan akibat medis nan bisa terjadi dari prosedur tersebut.

Salah satu prosedur nan cukup terkenal di Korsel adalah operasi 'sunflower' alias 'T-Ring Surgery'. Itu merupakan prosedur pemasangan implan silikon berbentuk manik-manik alias cincin di bawah kulit kepala penis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini bermaksud untuk menambah ketebalan dan merangsang tembok memek saat berasosiasi intim.

Pembesaran penis tetap menjadi salah satu operasi seksual paling umum dilakukan laki-laki di Korea saat ini. Bagi banyak orang, ukuran memang penting.

Pria sering kali mengalami tekanan sosial, baik definitif maupun implisit, nan menunjukkan ukuran penis mini itu memalukan. Sehingga sering kali menjadi ukuran penis sebagai bahan lawakalias lelucon.

Mungkin dari latar belakang ini nan membikin para laki-laki di Korsel banyak nan menjalani prosedur pembesaran penis ini.

Lim, seorang wanita pekerja kantoran nan berumur 30 tahun merasa terkejut setelah tahu pacarnya menjalaninya. Pacarnya melakukan operasi pemasangan implan silikon berbentuk manik-manik alias cincin di bawa kulit kepala penis, nan membikin penis menjadi corak seperti kembang matahari.

"Saya terkejut, tetapi itu kejutan nan menyenangkan. (Menurutnya) kejutan nan positif," tutur Lim nan dikutip dari Korea Herald, Senin (28/7/2025).

Operasi ini digunakan terutama untuk meningkatkan ketebalan dan kenikmatan seksual, dengan membiarkan implan bersenggolan dengan tembok memek saat bercinta. Menurut Lim, itu memberikan sensasi orgasme nan intens.

Seorang laki-laki di sana bermarga Ha juga menjalani prosedur semacam itu. Pekerja kantoran berumur 35 tahun itu menjalani operasi pembesaran penis.

"Saya menjalani operasi pembesaran penis, dan saya adalah mantan bintara tentara. Sebagian besar rekan, junior, dan senior di unit saya juga melakukannya," terang Ha.

Ha menjalani operasi pembesaran penis sekitar 10 tahun nan lalu. Harga untuk prosedur dasar mulai dari sekitar 500 ribu won alias sekitar 5,9 juta rupiah, dengan fitur tambahan nan lebih mahal dan merasa puas dengan hasilnya.

Meski puas, Ha sesekali merasakan ketidaknyamanan seperti ada barang asing nan 'bersarang' di dalam penis.

Pria lainnya nan melakukan operasi pembesaran penis adalah seorang mahasiswa berumur 25 tahun dengan nama samaran Kim Min-jae. Ia melakukannya di sebuah klinik urologi di Gangnam, Seoul, tahun 2024.

Kim menjelaskan alasannya untuk operasi tersebut. Hal ini berasal dari pengalaman pribadi nan menyakitkan.

"Saya kebetulan memandang percakapan DM IG beberapa tahun lalu, antara pacar saya saat itu dengan temannya. Mereka membahas pengalaman seksual dengan pasangannya," beber Kim.

"Dia (pacarnya saat itu) menyebut bahwa penis saya jauh lebih mini daripada milik pacar-pacarnya sebelumnya. Dia tidak bisa merasakan banyak kenikmatan dengan saya. Melihat itu, membikin saya hancur dan depresi," lanjutnya.

Saat itu, Kim mengukur penisnya dan menemukan meski ukuran panjang penisnya mencapai rata-rata, lingkar penisnya sekitar 1 cm lebih mini dari kebanyakan orang.

Kesadaran ini nan mendorong Kim untuk melakukan operasi. Ia memilih prosedur 'cangkok lemak' alias faloplastia transfer lemak, nan melibatkan pengambilan lemak dari area seperti paha bagian dalam alias perut, memurnikannya, memindahkannya ke dalam jarum suntik, dan menyuntikkannya secara merata ke batang penis untuk menambah lingkar penis.

"Setelah operasi, lingkar penis saya bertambah 1,5 hingg 2 cm. Dan setelah enam bulan, ukurannya stabil sekitar 1 cm lebih besar," kata Kim.

"Meskipun rasa sakit terasa saat bangun dari anestesi, saya merasa jauh lebih percaya diri sejak saat itu," sambungnya.

Kata Dokter soal Operasi Pembesaran Penis

Seorang ahli urologi, Dr Lee Haeng-nam, mengatakan menggunakan lemak tubuh sendiri untuk pembesaran penis dapat menghindari akibat alergi. Sehingga, mengurangi kemungkinan komplikasi.

"Berkat untung ini, empat dari lima pasien nan menjalani operasi pembesaran penis, tanpa memandang usia, memilih prosedur ini dan memberikan tingkat kepuasan nan tinggi," jelas Dr Lee.

Manfaat prosedur ini juga didukung oleh sebuah studi nan dipublikasikan dalam Aesthetic Plastic Surgery pada September 2011. Mereka melaporkan tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan sebesar 92 persen dan tingkat kepuasan mengenai corak penis sebesar 90 persen.

Menurut Dr Lee, studi tersebut menemukan peningkatan rata-rata lingkar penis sebesar 2,3 cm pascaoperasi. Ia juga mencatat bahwa meskipun prosedur ini berfaedah bagi masyarakat umum, perseorangan dengan penis mini alami alias kondisi mikropenis mungkin menemukan tingkat kepuasan nan sangat tinggi.

Dr Lee mengungkapkan rata-rata lingkar penis laki-laki Korea adalah antara 6 hingga 7 cm saat lembek. Tetapi, 25 persen laki-laki Korea mempunyai mikropenis, kurang dari 4 cm, alias mengalami ketidakpuasan, nan dikenal sebagai kompleks mikropenis.

Efek Samping nan Parah

Namun, prosedur ini dilaporkan tidak efektif alias mempunyai pengaruh samping parah. Asosiasi Urologi Amerika memperingatkan bahwa sebagian besar teknik pembesaran penis tidak efektif dan berisiko, dengan menyebut komplikasi seperti nan baru-baru ini dilaporkan di forum daring DC Gallery.

Hal ini berisi tentang pengalaman menjalani pembesaran penis dengan pengganti dermal di Korea. Orang tersebut menceritakan gimana dia menahan rasa sakit nan hebat.

Ia juga mengeluarkan biaya sebesar 4-5 juta won alias 47-59 juta rupiah untuk prosedur tersebut. Tetapi, dia mengalami peradangan nan akhirnya mengharuskan pengangkatan pengganti dermal.

"Sebelum operasi, panjang penis saya saat lembek adalah 5 cm dan saat ereksi 11 cm, dengan lingkar penis 10 cm. Setelah operasi, panjang penis saya saat lembek hanya bertambah sedikit, tetapi saya merasakan sakit nan tak tertahankan," ujar orang nan tidak mau disebutkan namanya itu.

"Ingatlah, bahwa kepuasan setiap perseorangan sangat bervariasi, pikirkan baik-baik sebelum memutuskannya," pungkasnya.

(sao/naf)


Selengkapnya