Penerbit Tak Yakin Buku Soal Harry Dan Meghan Pascacerai Bakal Laku

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Penerbit merasa pendapat membikin kitab kehidupan Harry dan Meghan Markle setelah mereka berpisah tidak begitu menguntungkan. Menurut mereka, kedua orang ini lebih menjual jika bersama-sama.

"Mereka lebih menjual jika mereka tetap bersama-sama," kata sumber publikasi Penguin Random House, seperti diberitakan Page Six pada 22 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada untung bagi mereka untuk berpisah - mereka mempunyai semua urusan bersama," lanjutnya.

Penguin Random House merupakan penerbit nan sempat melakukan kesepakatan dengan Harry dan Meghan pada 2021 dengan nilai perjanjian US$20 juta. Penerbit ini juga nan merilis kitab memoar Harry, Spare, pada 2023.

Sumber itu mengatakan kesepakatan pasangan tersebut dengan penerbit mirip dengan kesepakatan dengan Netflix. Ia menilai Netflix bakal langsung menyetujui apa pun lantaran menginginkan kisah mereka nan diwujudkan dalam corak dokumenter Harry & Meghan (2022).

Maka dari itu, kata sumber tersebut, jasa streaming itu juga menyetujui dengan pendapat membikin aktivitas style hidup ala Meghan Markle, With Love, Meghan, nan bakal rilis Maret 2025.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, sumber dalam itu juga mengatakan bahwa pihak penerbit belum mendengar apa pun soal kitab Harry dan Meghan Markle bercerai.

Rumor soal kitab kehidupan Harry dan Meghan pascabercerai ini muncul usai Vanity Fair merilis laporan nan mengatakan tim Meghan Markle disebut sedang memandang kesempatan apakah kitab soal perihal tersebut bakal menguntungkan.

Hal itu dilakukan lantaran pendapat tersebut menjadi salah satu rencana upaya pasangan tersebut di masa depan. Meski pun, keduanya belum ada rencana untuk berpisah.

Menurut majalah tersebut, seseorang nan bekerja untuk Meghan Markle sudah berbincang dengan penerbit nan dirahasiakan identitasnya untuk "mengukur minat" atas pendapat tersebut.

Buku itu dimaksudkan untuk mengisahkan soal akibat perpisahan dengan Harry kepada Meghan Markle, bukan soal kehidupan Markle selepas pisah dari Trevor Engelson pada 2014.

Menurut sumber itu juga, kitab tersebut juga tidak dimaksudkan sebagai kitab nan berisi pendapat untuk membubarkan perkawinan penuh sensasi itu.

Sumber turut menegaskan, pertemuan dengan penerbit tersebut bukan berfaedah Meghan dan Harry bakal berpisah. Namun hanya untuk memandang apakah penerbit "secara teori tertarik" jika perceraian itu betul terjadi.

Sumber kedua Vanity Fair tidak membantah percakapan itu terjadi. "Jika pada taraf tertentu perceraian itu terjadi, [Markle] bakal didekati, bukan sebaliknya," kata sumber kedua tersebut.

Vanity Fair menyebut penerbit juga tidak mengusulkan penawaran dan tidak ada naskah nan diproduksi lantaran memang tidak ada perceraian untuk ditulis.

Page Six menyebut mereka sudah menghubungi perwakilan Meghan dan Harry serta pihak penerbit mengenai berita tersebut, tapi tak mendapatkan respons.

(end/end)

Selengkapnya