Peneliti Ungkap Rahasia Sekelompok Manusia Yang Lenyap Tanpa Jejak

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok manusia nan pertama memasuki wilayah Amerika Selatan 6.000 tahun silam, tiba-tiba menghilang. Peneliti sampai saat ini tidak berhasil menemukan satupun keturunan manusia dari era prasejarah tersebut.

Sebuah penelitian menyatakan manusia pertama di Amerika Selatan memasuki benua tersebut dengan menyeberangi "jembatan alami" di Amerika Tengah menuju area pegunungan utara Kolombia. Anehnya, jejak genetik penunggu pertama tersebut lenyap dari populasi manusia nan pernah tinggal di Amerika Selatan dalam 2.000 tahun terakhir.

"Hilangnya jejak genetik populasi awal seperti ini sangat tidak biasa," kata Andrea Casas-Vargas, penulis laporan penelitian tersebut.

Ia dan tim peneliti melakukan kajian DNA terhadap sampel perseorangan nan ditemukan di dataran tinggi Bogota, nan usianya berkisar antara 6.000 hingga 500 tahun lalu. Hasilnya adalah penemuan sekelompok manusia masyarakat original benua Amerika (atau masyarakat benua Amerika sebelum kehadiran kolonialis dari Eropa), pernah menghuni sebuah situs di dataran tinggi berjulukan Checua.

"Hasil dari uji genetik menyatakan masyarakat di Checua adalah populasi paling awal nan menyebar di Amerika Selatan," kata Kim-Louise Krettek, penulis penelitian nan dikutip oleh IFL Science.

Peneliti kemudian memastikan bahwa populasi di Checua tidak mempunyai jejak genetik dari populasi penduduk original di Amerika Utara, seperti peradaban Clovis alias Kepulauan Kanal California. Artinya, sisa manusia nan usianya diperkirakan mencapai 6.000 tahun tersebut adalah manusia nan paling pertama menyeberangi Amerika Tengah menuju Amerika Selatan. 

Anehnya, peta genetik populasi tersebut tidak menyisakan jejak di populasi masyarakat original Amerika Selatan saat ini hingga ke 2.000 tahun lalu.

"Kami tidak bisa menemukan keturunan masyarakat pemburu-peramu di dataran tinggi Kolombia, gen mereka tidak diteruskan. Artinya, di area sekitar Bogota populasi mereka sepenuhnya digantikan oleh golongan manusia lain.," kata Krettek.

Sejak kapan populasi purba tersebut lenyap susah untuk dipastikan. Namun, hilangnya manusia pertama di Amerika Selatan tersebut berbarengan dengan kemunculan teknik keramik tanah liat nan dikenal sebagai Herrera, nan pertama kalinya muncul 3.000 tahun llau.

Berbeda dengan populasi Checua, golongan manusia dari kebudayaan Herrera telah melakukan aktivitas pertanian, terutama jagung nan kemudian menjadi cikal bakal kebudayaan Muisca.

Jejak genetik dari kebudayaan Herrera, Muisca, hingga masyarakat original Amerika Selatan modern sudah tercatat dengan baik dan komplet. Contohnya, bahasa Chibchan yang dituturkan oleh kebudayaan tersebut tetap digunakan oleh golongan masyarakat di bagian utara Kolombia.

Penelitian baru ini menunjukkan bahwa penyebaran budaya penanaman jagung dan tembikar di Amerika Selatan melalui masa pergantian populasi, bukan difusi kebudayaan. Atau dengan kata lain, ada gelombang kedua migrasi manusia ke benua Amerika Selatan nan menggantikan seluruh populasi manusia nan hidup sebelumnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Susun Peta Jalan AI, Potensi Lokal Bakal Terangkat

Next Article Aliran Sungai Terbesar Dunia Berbalik Arah, Penyebabnya Terungkap

Selengkapnya