Peneliti Google Blak-blakan Fakta Mengejutkan Soal Deepseek

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - DeepSeek nan begitu terkenal dalam waktu singkat membikin seorang peneliti Google bersuara. Disebutkan bahwa model AI asal China itu tidak menunjukkan sesuatu nan baru.

DeepSeek diklaim sebagai model AI dengan biaya nan sangat murah dibandingkan raksasa teknologi lain. Ini membikin geger bumi teknologi, lantaran perdebatan perlunya banyak duit hanya untuk membangun prasarana AI.

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis ikut angkat bicara soal keberadaan DeepSeek. Dia memuji model tersebut sebagai karya terbaik.

"Saya pikir itu karya terbaik nan pernah saya lihat di China. DeepSeek melakukan rekayasa nan sangat bagus dan mengubah banyak perihal pada skala geopolitik," jelas Hassabis, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/2/2025).

Meski memuji habis-habisan, Hassabis memandang satu kekurangan DeepSeek. Menurutnya model AI itu tidak membawa perubahan besar dan buletin nan beredar terlalu berlebihan.

"Tidak ada kemajuan ilmiah baru nan nyata...menggunakan teknik nan dikenal [dalam AI]," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung soal Artificial General Intelligence (AGI). Dia mengatakan industri AI telah berada di jalur nan betul menuju ke sana.

Bahkan dia memperkirakan sekarang sudah lebih dekat dengan sistem AGI nan lebih baik. "Mungkin lima tahun alias lebih lagi dari sistem seperti itu nan sangat luar biasa," jelas Hassabis.

"Saya rasa masyarakat kudu bersiap untuk itu dan apa implikasinya. Kita mendapatkan faedah dari itu dan seluruh masyarakat. Namun kita juga mengurangi sejumlah risikonya," dia menambahkan.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Teknologi Tegaskan AI Bukan Ancaman Untuk Pekerja

Next Article DeepSeek Curi Data, Peneliti AS Ungkap Modusnya

Selengkapnya