ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) mencatatkan keahlian nan cemerlang. Di mana pendapatan pada tahun 2024 mencapai US$ 12,79 miliar setara Rp 210,39 triliun (asumsi kurs Rp 16.450 per US$).
"Revenue gambarannya bahwa kita mendapatkan US$ 12,79 billion di 2024," ungkap Direktur Utama PHE Chalid Said Salim, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Tak cukup di situ, PHE membidik peningkatan pendapatan hingga 7,2% dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025 ini alias menjadi US$ 13,71 miliar setara Rp 225,52 triliun.
"2025 kami punya sasaran (pendapatan) US$ 13,71 (miliar). Ini menjadi tantangan tersendiri jika kita kaitkan dengan nilai minyak per kondisi hari ini," jelasnya.
Selain itu, dia mengungkapkan perihal itu sudah terperingkat melalui Moody's dan Fitch Ratings dengan ranking stabil.
"Nah ini gambaran singkat jika kita lihat dari rating nan kita dapat dari Moody's ada BAA 2 stable. Kemudian juga dari Fitch Rating itu BBB ya jadi ini adalah cukup baik," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini: