ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 24 Jun 2025 15:27 WIB

Jakarta, detikai.com --
Pendaki wanita asal Brasil, JDSP (27) nan dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikabarkan meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berasas laporan dari Basarnas.
"Laporan terakhir dari Basarnas nan kami terima, sukses menemukan korban dengan visualisasi Drone Thermal milik Kansar Mataram pada kedalaman kurang lebih 400 meter dari awal jatuhnya korban dan diperkirakan korban dalam kondisi meninggal dunia," demikian keterangan tertulis dari Kemenpar dikutip, Selasa (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, proses pemindahan terhadap korban tetap terus dilakukan oleh tim SAR campuran nan melibatkan beragam instansi.
Selain itu, helikopter, moda nirawak pemantau panas tubuh (drone thermal) hingga dua pendaki ahli berilmu juga diterjunkan dalam proses pemindahan ini.
"Kami bakal terus melakukan komunikasi harian dengan family korban dan Kedutaan Brasil dijalankan langsung agar info jeli dan transparan," kata Kemenpar.
Pendaki wanita asal Brasil, JDSP (27) dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA.
Setelah proses pencarian, tim SAR campuran menemukan korban pada pukul 07.05 WITA, Senin (23/6). Korban ditemukan kurang lebih 500 meter bergeser dari titik awal jatuhnya dengan medan letak berupa pasir dan batu.
"Tim SAR campuran sukses menemukan survivor dengan visualisasi drone thermal," kata Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi.
Berdasarkan pantauan dari drone, korban dalam kondisi tidak bergerak. Saat ini, tim SAR campuran tetap berupaya keras melakukan pemindahan terhadap visitor nan jatuh ke kedalaman ratusan meter tersebut.
(dis/kid)
[Gambas:Video CNN]