Pemuda Katolik Sebut Paus Leo Xiv Harapan Baru Bagi Umat Dunia, Lanjutkan Karya Paus Fransiskus

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Kardinal Robert Francis Prevost terpilih menjadi Paus ke-267 menggantikan mendiang Paus Fransiskus. Prevost menggunakan nama Paus Leo XIV dalam menahkodai Gereja Katolik di seluruh dunia.

Usai diperkenalkan ke dunia, Paus Leo XIV pun berterima kasih kepada Paus Fransiskus dan juga para kardinal nan terlubat dalam konklaf.

"Terima kasih Paus Fransiskus!," ucap Paus Leo XIV dalam pidato awal dari anjungan Kapel Sistina di Roma, Italia, pada Kamis, 8 Mei 2025 waktu setempat nan dilansir dari YouTube @VaticanNews.

"Terima kasih kepada saudara-saudaraku Kardinal nan telah memilih saya untuk menjadi Penerus Petrus dan untuk melangkah berbareng kalian sebagai Gereja nan bersatu, nan bersama-sama mencari perdamaian dan keadilan, bekerja berbareng sebagai wanita dan pria, setia kepada Yesus Kristus tanpa rasa takut, mewartakan Kristus, menjadi misionaris, setia kepada Injil," penggalan pidato perdana Paus Leo XIV.

Bersyukur

Menyikapi semangat itu, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma berterima kasih atas terpilihnya Paus Leo XIV.

"Pertama-tama selamat lantaran Konklaf melangkah lancar dari awal sampai akhir, kedua pastinya berterima kasih atas terpilihnya Paus Leo XIV nan memberi angan baru ke umat Katolik dunia," kata Gusma dalam keterangan resmi pada Jumat, 9 Mei 2025.

Gusma menilai prosesi konklaf sudah banget sangat tertutup dan rahasia, jadi Gusma menilai rumor adanya keterlibatan pihak luar tidak ada dalam pemilihan Paus.

"Isu nan beredar itu saya rasa tidak benar, memang pemilihan Paus kali ini murni kombinasi tangan Roh Kudus, sehingga bisa sigap terlaksana tidak ada muatan politik dan sebagainya," tegas Gusma.

Dari pemilihan ini, Gusma berkeyakinan Paus Leo XIV dapat melanjutkan perjuangan dan misi Paus Fransiskus nan belum sempat dijalani.

Terlebih, rumor perdamaian negara nan konflik, perdagangan manusia, kaum miskin, persoalan imigran serta lingkungan.

"Saya meyakini bahwa Paus Leo XIV merupakan suksesor Paus Fransiskus nan relevan dengan tantangan gereja hari ini. Pengalamanan misionarisnya, termasuk ke tanah Papua, menjadi bekal kepercayaan kita perihal keberpihakannya terhadap kaum marjinal dan papa. Kini semua mata tertuju pada Paus Leo XIV, gebrakan dan langkah pasti kudu ada demi mewujudkan keadilan di dunia, saya percaya Paus Leo XIV bisa menjalani, dan justru melanjutkan misi Paus Fransiskus," kata Gusma.

Selengkapnya