ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah tengah menggodok solusi untuk memitigasi rumor pemutusan hubungan kerja (PHK). Isu ini muncul dalam tindakan pekerja nan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).
"Saya kira begini, beberapa dari tuntutan sesungguhnya sedang kita kerjakan ya, salah satunya berkenaan dengan mitigasi PHK," kata Prasetyo kepada wartawan di Monas, Jakarta, Kamis (1/4/2025).
Prasetyo mengaku, pemerintah telah membahas rumor PHK secara intensif dalam beberapa minggu terakhir. Ia mengatakan, pemerintah tengah juga mengingatkan solusi nan komprehensif untuk mengatasi PHK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita inginnya komprehensif. Kita tidak mau bermain diujung, menangani ketika sudah PHK, kita tidak. Pengennya sejak hulu kita rancang sedemikian rupa. Nah maka di situ sebenarnya jika bicara tuntutan beberapa sudah kita kerjakan," ungkapnya.
Terkait enam tuntutan nan disuarakan pekerja dalam May Day 2025, Prasetyo mengatakan bakal segera ditindaklanjuti pemerintah.
Prasetyo menambahkan, pemerintah mendukung tindakan May Day hari ini. Dukungan itu diwujudkan dalam corak perizinan menggunakan akomodasi Monas sebagai letak berkumpulnya massa buruh.
"Perizinan kami bantu, peringatan di Monas lantaran juga tidak melanggar Undang-Undang kami fasilitasi. Begitu kira-kira, selama Hari Buruh semua pekerja Indonesia. Tetap semangat," tutupnya.
(rrd/rrd)